MALANG, KOMPAS.com - Rahmatullah Rais dan Suryadianto, dua korban mahasiswa yang menjadi relawan di lokasi letusan Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, diduga tewas akibat tersengat aliran listrik saat memperbaiki atap rumah warga di Dusun Kutut, Desa Pandansari, Ngantang. Dari cerita Adan, relawan dari Dimpa (Divisi Mahasiswa Pecinta Alam) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), keduanya sama-sama naik ke atap rumah untuk melepas antena radio.
Namun naas karena keduanya tersengat aliran listrik dari kabel utama PLN yang ada di dekat rumah. Pasalnya, listrik ke rumah warga belum mengalir.
"Karena ada beberapa rumah sudah mulai hidup listriknya," katanya di depan Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang, Jawa Timur, Jumat (7/3/2014).
Adan bersama Rahmatullah dan Rais tergabung dalam 42 relawan yang sudah berada di Desa Pandansari, Ngantang, sejak Sabtu lalu untuk membantu rekonstruksi rumah korban erupsi Gunung Kelud.
"Semuanya dari berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta yang aktif di Pecinta Alam," katanya.
Dari informasi para relawan lainnya, kedua korban bersama rekan relawan lainnya sebenarnya akan segera pulang ke Yogyakarta.
"Sudah selesai bantu-bantu di Dusun Kutut Desa Pandansari. Tapi masih memperbaiki atap rumah warga," katanya.
Sementara itu, jenazah kedua korban akan langsung dibawa ke rumah korban masing-masing di Serang, Banten, dan Lampung Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
