Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Bisa Ambil Emas Gaib, Paranormal "Abal-abal" Diringkus

Kompas.com - 04/03/2014, 09:32 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Seorang paranormal abal-abal yang mengaku mampu mengambil perhiasan emas dari alam lain ditangkap jajaran Reskrim Polsek Godean, Minggu kemarin.

Penangkapan paranormal abal-abal ini terjadi setelah polisi menerima laporan dari korban tentang adanya aksi penipuan dengan kedok mampu mengambil emas dari alam gaib.

Pelaku penipuan yang diamankan bernama Phompi Armedi (34), warga Bandar Lampung. Sementara semua korban adalah tetangganya di Gentingan Sidoagung, Godean. Mereka adalah Jumiyanto (490, Paino (38), Mardoko (62), dan Haryanto (28).

Keempat korban masih bertetangga. Mereka warga Gentingan, Sidoagung, Godean.

Panit Reskrim Polsek Godean Iptu Parna memaparkan, tersangka merupakan famili dari salah satu korban. Ia tinggal di Dusun Gentingan sejak beberapa bulan lalu.

Modus penipuan yang dilakukan adalah Phompi mengaku memiliki kemampuan mengambil emas murni yang ada di alam gaib. Korban yang tertarik dan tergiur dengan bujuk rayu pelaku lantas diminta uang syarat untuk membeli minyak arab, mori, dan tempayan.

"Setiap korban diminta menyetor bervariasi antara Rp 15 juta hingga Rp 22 juta. Dari empat korban total mencapai Rp 63 juta," kata Iptu Parna, Selasa (4/3/2014).

Parna menjelaskan, setelah korban menyetor uang tunai, Phompi mengajak melakukan ritual pengambilan emas gaib di rumah korban Jumiyanto.

Dalam seminggu, ritual dilakukan sebanyak dua kali. "Kepada para korban, emas gaib yang berhasil ditarik akan masuk ke dalam tempayan yang telah ditulisi huruf Arab dan ditutup kain mori," ujarnya.

Aksi paranormal ini terungkap setelah para korban menjual emas yang ada di tempayan ke toko. Saat itu, pelayan toko memastikan bahwa emas yang mereka bawa adalah imitasi.

Merasa tertipu, para korban lantas melaporkan Phompi ke pihak berwajib. Berdasarkan pengakuan tersangka, emas imitasi itu didapatnya dari Kotagede, Yogya, seharga Rp 600.000.

"Masih terus dikembangkan. Sebab, kemungkinan ada korban-korban lain," kata Parna.

Dari tangan tersangka, polisi berhasil mengamankan barang bukti sebanyak enam cincin emas palsu, lima kalung emas palsu, 33 gelang emas palsu, dan peralatan ritual seperti tempayan dan kain mori putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com