Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Kerugian akibat Bencana di Jateng Bertambah

Kompas.com - 24/02/2014, 18:30 WIB


SEMARANG, KOMPAS.com
- Nilai kerugian yang diakibatkan berbagai bencana alam di Provinsi Jawa Tengah bertambah menyusul banjir di Kabupaten Brebes dan Kabupaten Klaten beberapa hari lalu.

"Secara logika jumlah kerugian bertambah, tetapi saya belum mengetahui jumlahnya secara pasti karena harus melakukan penghitungan dulu dengan dinas terkait," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah jawa Tengah Heru Setiadhie di Semarang seperti dikutip dari Antara, Senin (24/2/2014).

Heru juga mengaku belum dapat memastikan apakah pertambahan nilai kerugian akibat bencana di Jateng itu bisa dimintakan bantuan ke APBN.

"Permohonan bantuan ke pemerintah pusat sudah dikirim berdasarkan penghitungan jumlah kerugian sebelum terjadi banjir di Brebes dan Klaten," ujarnya.

Banjir yang terjadi di beberapa daerah di Kabupaten Brebes akibat jebolnya lima titik tanggul Sungai Cisanggarung pada Rabu (19/2), mengakibatkan ratusan rumah di sebelas desa tergenang banjir dengan ketinggian air antara 1 meter-1,5 meter.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Klaten pada Sabtu (22/2), sehingga merendam ribuan rumah warga dan lahan pertanian di tujuh kecamatan.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa jumlah kerugian materiil yang ditimbulkan berbagai bencana alam di provinsi setempat mencapai Rp 2 triliun lebih.

"Jumlah tersebut berdasarkan pendataan di berbagai sektor yang telah dilakukan oleh semua pihak terkait," katanya.

Ganjar menjelaskan, kerugian terbesar akibat banjir dan tanah longsor di Jateng terdapat pada sektor ekonomi pertanian yakni Rp 872,7 miliar, kerugian di sektor infrastruktur Rp 690 miliar, kerugian di sektor perumahan Rp 424,8 miliar, dan di sektor sosial pendidikan Rp 19,4 miliar.

Terkait dengan jumlah kerugian akibat bencana alam tersebut, kata Ganjar, dibutuhkan dana sebesar Rp 3,5 triliun untuk pemulihan pascabencana.

"Pemprov Jateng juga telah mengajukan bantuan ke pemerintah pusat sebesar Rp 3,1 triliun serta menganggarkan Rp 400 miliar untuk pemulihan pascabencana dari APBD Perubahan 2014," ujarnya.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, prioritas penanganan akan dilakukan pada sektor infrastruktur sesuai dengan komitmen dirinya selaku Gubernur Jateng.

Sementara itu, Dinas Bina Marga Jateng berencana melaksanakan penandatanganan kontrak kerja tahun ini pada 28 Februari 2014.

"Ada sebanyak 102 paket perbaikan jalan dan jembatan serta 300 paket kecil yang akan dilaksanakan pada 2014," kata Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Bina Marga Jateng Hanung Triyono.

Berdasarkan penghitungan, kata dia, kerusakan jalan akibat bencana alam mencapai panjang 264 kilometer dan dana untuk memperbaikinya menggunakan anggaran perawatan Dinas Bina Marga Jateng sebesar Rp 111 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com