Pimpinan DPRD Lampung Tengah Mufti Salim mengatakan bentrok terjadi sejak Minggu malam. Bentrokan itu diduga disebabkan warga Bumi Nabung Utara mematok tanah milik tanah warga Bumi Nabung Ilir sehingga dari masyarakat pemilik tanah tidak terima dan terjadilah percekcokan.
"Percekcokan dua pihak tersebut akhirnya berdampak tiba-tiba warga Bumi Nabung Utara menyerang perkampungan Bumi Nabung Ilir," kata Mufti. Dari bentrok tersebut tidak ada korban jiwa, namun pihaknya mencatat 18 rumah rusak.
Kasubag Humas Polres Lampung Tengah AKP Indriyanto saat dihubungi dari Bandarlampung, menjelaskan pihaknya sedang menyelidiki peristiwa tersebut serta mencari provokatornya.
"Anggota kami masih melakukan penyelidikan dan mengidentifikasi korban dan jumlah rumah yang rusak akibat bentrok tersebut," kata Indriyanto.
Sedangkan untuk mengantisipasi agar penyerangan ulang, sekitar 100 anggota personel Dalmas dari Polres Lampung Utara telah melakukan penjagaan ketat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.