Pantauan Kompas.com, di wilayah Tasik, Ciamis, Banjar sampai Pangandaran, hujan abu vulkanik masih terjadi sampai siang ini. Hujan abu sempat lebat dan meresahkan beberapa warga karena membuat mata pedih.
Bambang (42), seorang pengendara motor di Jalan Tasik-Singaparna mengatakan, dia sempat sakit mata akibat terkena hujan abu saat berkendara. "Saya langsung berhenti, soalnya saat saya mengendarai motor, mata saya kena masuk debu. Perih kena mata," terang Bambang kepada Kompas.com.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Galunggung Heri Supartono menjelaskan, abu vulkanik yang terjadi di Tasikmalaya dan sekitarnya berasal dari letusan Gunung Kelud, Jawa Timur.
"Abu ini dari Gunung Kelud, Kalau Galunggung aman. Tidak ada pergerakan vulkanik," kata dia saat ditemui di Pos Pengamatan Galunggung, Jumat siang.
Heri berharap, kepada seluruh masyarakat Tasikmalaya, untuk tak khawatir tentang hujan abu ini. Pasalnya, hujan abu bukan berasal dari Gunung Galunggung.
"Saya tadi sudah laporkan ke kantor Bandung, bahwa abu vulkanik Kelud sampai ke Tasikmalaya. Sampai sekarang hujan abu ini masih terjadi," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.