Kapolri Pastikan Ledakan di Pasuruan Tak Terkait Aksi Terorisme

JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus ledakan yang terjadi di satu unit rumah di kawasan padat penduduk di Pasuruan, Jawa Timur, dipastikan tidak terkait aksi terorisme. Ledakan itu berasal dari bahan peledak yang biasa digunakan penduduk setempat untuk mencari ikan.

“Itu orang di sepanjang tapal kuda kan selalu menggunakan (bahan peledak) untuk mencari ikan,” kata Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Meski demikian, Sutarman mengatakan, pihaknya masih mendalami bagaimana peristiwa ledakan itu dapat terjadi. Tim Pusat Laboratorium dan tim Gegana Polda Jawa Timur yang diterjunkan sesaat setelah peristiwa terjadi masih menyelidiki berdasarkan material yang ditemukan di lokasi.

“Itu yang menyimpan bahan peledaknya yang masih lama disana , mungkin ada tersentuh oleh apa (sehingga) itu meledak. Tapi masih dalam pemeriksaan kita,” katanya.

Seperti diberitakan, ledakan hebat terjadi di kawasan perumahan padat penduduk di Perumnas Bugul Kidul, tepatnya RT 3/RW 5 Blok C8 4 Kelurahan Bugul Kidul Kota Pasuruan, Selasa (12/01/2014). Akibat kejadian itu, rumah yang dihuni Muhammad Sukron (35) ambruk dan berantakan.

Dua orang tewas akibat ledakan itu. Mereka adalah Muhammad Syukron dan Adi Suyitno (32). Keduanya adalah suami dan kakak kandung dari Novia (30), korban yang selamat dari ledakan.