Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Juta Dollar Australia untuk Wawancara Eksklusif dengan Corby

Kompas.com - 07/02/2014, 17:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan awak media, baik nasional maupun asing, tumpah ruah di depan Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Denpasar, Bali, selama beberapa hari terakhir. Mereka menanti keputusan pembebasan bersyarat Schapelle Leigh Corby, terpidana kasus narkoba asal Australia, Jumat (7/2/2014).

Kebebasan Corby memang menjadi perhatian dan perbincangan luas, terutama di Australia. Sejumlah media bahkan berebut untuk mendapatkan hak wawancara eksklusif dengan Corby setelah perempuan itu menjalani masa pembebasan bersyarat.

Tiga jaringan media televisi, yaitu Seven, Nine, dan Ten, serta dua penerbit majalah, masing-masing Bauer Media dan Pacific Magazines, dilaporkan memburu wawancara eksklusif tersebut.

Kabar yang beredar menyebutkan, jumlah uang yang ditawarkan cukup besar, yakni 3 juta dollar Australia. Namun, sejumlah sumber menyebutkan, angka yang realistis adalah 1 juta dollar Australia.

Pihak Ten membenarkan bahwa stasiun televisi itu mengejar kisah Corby, tetapi menolak bicara soal uang. "Seperti media-media lain, kami memang ingin mendapatkan wawancara tersebut. Cuma itu yang bisa kami bilang," kata Neil Shoebridge, juru bicara Ten.

Sementara itu, juru bicara Pacific menolak berkomentar tentang hal itu. "Kami tidak akan berkomentar apa pun tentang hal itu," katanya.

Sementara Seven, yang dianggap sebagai kandidat terkuat mendapatkan wawancara eksklusif itu, menurunkan kru terbesar untuk meliput pembebasan Corby. Mereka mengirim 17 orang dari Australia dan didukung tujuh orang lokal. Kekuatan mereka jauh lebih besar dibandingkan Nine yang membawa delapan awak dan Ten yang cuma enam.

Menurut beberapa sumber, saudara perempuan Schapelle Corby, Mercedes, adalah orang yang mengatur "lelang wawancara" itu. "Mercedes sendiri yang memutuskan dan masih berbicara dengan pihak-pihak yang tertarik, tetapi sejauh ini jumlah dollar belum dibicarakan," kata sebuah sumber.

Keluarga Corby diperkirakan tidak akan cepat-cepat menerima tawaran tersebut. "Mercedes bilang, dia tidak akan memutuskan kesepakatan (wawancara) sampai setidaknya seminggu atau dua minggu (setelah Schapelle keluar lapas)," kata sebuah sumber lain.

Kemungkinan lainnya, kata seorang petinggi sebuah media Australia, adalah Corby akan mengambil langkah hati-hati dan menolak wawancara dari siapa pun saat ini.

"Schapelle akan merunduk dulu pada awalnya agar tidak dikirim lagi ke penjara. Saat ini dia masih berada di penjara dan mereka tidak mau ceroboh. Indonesia akan memantau hal ini," kata petinggi tersebut.

Setelah resmi dinyatakan bebas bersyarat, Corby akan meninggalkan Lapas Kerobokan dalam beberapa hari berikutnya. Dia akan tinggal di rumah Mercedes di Kuta. Seperti diketahui, Mercedes menikah dengan Wayan Widyartha, seorang warga Denpasar. Pasangan ini membuka usaha ritel tidak jauh dari rumah itu.

Berdasarkan peraturan pembebasan bersyarat, Corby baru bisa pulang ke Australia sekitar pertengahan 2017.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com