Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelayaran Ditutup 11 Hari, Penumpang Tidur di Pelabuhan

Kompas.com - 23/01/2014, 16:15 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan penumpang asal Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sudah sebelas hari tidak pulang. Mereka tinggal di penampungan di Pelabuhan Kalianget karena tidak ada kapal yang berani berlayar menuju beberapa kepulauan di Sumenep.

Sumartini, warga asal Desa Kangayan Timur, Kecamatan Kangayan mengatakan, sudah sebelas hari tidur di pelabuhan karena tidak ada sanak famili untuk dijadikan tempat tinggal sementara. Aula penampungan penumpang di Kalianget, tidak nyaman untuk ditempati. Apalagi saat ini sedang musim hujan dan angin kencang.

"Bekal saya sudah tidak cukup untuk menyewa penginapan di Sumenep. Meskipun jorok terpaksa tidur di penampungan yang ada di pelabuhan," terang Sumartini, Kamis (23/1/2014).

Beberapa hari sebelumnya, sekitar 50 penumpang asal Pulau Kangean terkatung-katung karena tidak punya tempat tinggal sementara. Mereka tidur di emper-emper warung sekitar pelabuhan. Baru dua hari yang lalu pihak Pelindo III Kalianget membuka aula penampungan khusus penumpang.

"Baru dua hari ini bisa tidur di penampungan. Bantuan makanan dari pemerintah kabupaten Sumenep juga baru dikirim kepada penumpang yang keleleran," ungkap Khairul, penumpang asal Kangean.

Sampai saat ini, kondisi cuaca di perairan Sumenep masih dalam kondisi ekstrem. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalianget, mengamati, ketinggian ombak menuju pulau Kangean mencapai 3-4 meter. Cuaca paling ekstrem menuju pulau Masalembu ketinggian ombak sampai 5 meter.

"Pelayaran menuju pulau Kangean, Masalembu, Sepudi dan Raas, sementara ditutup dulu karena cuaca masih ekstrem. Ini untuk menjaga keselamatan penumpang dan armada kapal yang mengangkut penumpang," terang Kepala Syahbandar Kalianget, Bambang Atu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com