Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Honor Minim, Anggota PPS Nunukan Ancam Mundur

Kompas.com - 15/01/2014, 21:05 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Petugas Pemungutan Suara (PPS) Pemilu 2014 di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengaku jumlah insentif yang diterima tidak sesuai dengan beban kerja mereka.

Ketua KPU Kabupaten Nunukan Muhammad Saing mengatakan, sebagian besar PPS mengancam akan mengundurkan diri jika honor yang mereka terima tidak dinaikkan.

”Penyelenggara kami sebagian besar tidak mempunyai kesiapan untuk menjalankan pemilu karena berkaitan dengan insentif yang diberikan kepada mereka itu tidak seimbang dengan beban kerja. Besarnya sama, tapi kondisi lapangannya yang berbeda. Kondisi geografis kita seperti pedalaman, angka Rp 400.000 bensin sudah berapa? Mereka harus mobilitasnya tinggi (harus) ke kantor, ini kan tidak seimbang,” ujar Muhammad Saing, Rabu (15/1/2014).

Meski tidak menyebutkan berapa jumlah anggota PPS yang mengancam mundur, Saing menekankan, pentingnya peran PPS dalam rangkaian kegiatan Pemilu 2014 yang tinggal beberapa bulan saja.

“Satu saja yang mundur, itu mengganggu proses mekanisme penyelenggaraan (pemilu),” kata Muhammad Saing.

KPU Kabupaten Nunukan sendiri mengaku tidak memiliki solusi terhadap tuntutan PPS tersebut. “Kita nggak punya penyelesaian karena anggaran itu sudah menjadi anggaran permanen untuk seluruh KPU di Indonesia, bahwa honor PPS itu sekian,”  Saing menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com