Setelah melakukan mediasi dengan beberapa perwakilan guru, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kabupaten Banyuwangi Chairul Anwar di hadapan ribuan guru mengaku sudah menyampaikan masalah tersebut ke Kemenag pusat.
"Masalah ini sudah kami sampaikan ke Kementerian Agama pusat dan juga Kementerian Keuangan. Sudah ada dengar pendapat, dan Komisi 8 sudah memberikan rekomendasi agar dicairkan dengan dana APBN tahun 2014," ungkapnya disambut tepuk tangan ribuan para guru.
Sementara itu, dikonfirmasi secara terpisah, Chairul Anwar menjelaskan, ada 1.123 guru PNS dan 1.235 guru non-PNS yang belum mendapatkan tunjangan profesi pendidik. Menurutnya, secara nasional, tunjangan profesi guru Pendidikan Agama Islam SK Kemendikbud yang belum terbayarkan sebesar Rp 3,5 miliar lebih.
"Untuk Kabupaten Banyuwangi sendiri pada tahun 2013 sudah mengajukan 90 miliar rupiah, tetapi yang dicairkan hanya 17 miliar rupiah, dan saat kami hitung, hanya cukup untuk membayar selama 5 bulan. Sehingga total yang belum dibayar untuk PNS sebesar 73 miliar rupiah, non-PNS 17 miliar rupiah," jelasnya.
Sementara itu, terkait desakan agar proses sertifikasi dan pembayaran tunjangan profesi pendidik dikembalikan ke induknya, yaitu Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Sulihtiyono menyetujuinya. "Dan Pemkab Banyuwangi siap memfasilitasinya", jelasnya.
Rencana itu disambut gembira para guru. Siswaji, Sekeretaris PGRI Kabupaten Banyuwangi kepada Kompas.com, Kamis (5/12/2013), menyatakan, pihaknya akan menyiapkan data yang dibutuhkan untuk pengalihan pembayaran tunjangan profesi guru agama Islam SK Kemendikbud ke induknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.