Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaik, Tentara yang Ditembak di Puncak Jaya

Kompas.com - 28/11/2013, 22:50 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis


TIMIKA, KOMPAS.com — Kondisi Sertu Wendy Ahmad, Babinsa Kampung Wurik, yang ditembak saat berbelanja di Pasar Ilu, Puncak Jaya, Kamis (28/11/2013) pagi, hingga kini kondisinya terus membaik. Namun, Wendy masih harus menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Jayapura.

Kolonel Inf Lismer Lumban Siantar, Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih, yang dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, Sertu Wendy yang tengah menjalani perawatan intensif masih sadar dan kondisinya terus membaik. Ditegaskan Lismer, pasca-kejadian tersebut, Panglima Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih memerintahkan semua anggotanya untuk meningkatkan kesiapsiagaan di seluruh satuan.

Terkait penembakan di Pasar Ilu, Lismer mengatakan akan melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian untuk menangkap pelaku dalam rangka penegakan hukum.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua AKBP Sulistio Pudjo menegaskan bahwa anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang melakukan tindak kriminal harus ditangkap. "Yang jelas mereka adalah pelaku pidana, di bawah hukum mana pun harus dijatuhi hukuman," tegas Sulistio melalui telepon selulernya tadi malam.

Seperti yang diberitakan Kompas.com sebelumnya, Sertu Wendy Ahmad, Babinsa Kampung Wurik, ditembak orang tak dikenal saat berbelanja bersama Praka Dadang dan Praka Kus Endri di Pasar Ilu. Pelaku menggunakan senjata laras pendek. Seusai beraksi, pelaku langsung melarikan diri ke hutan.

Sertu Wendy yang tertembak di bagian pipi kiri langsung dievakuasi oleh kedua rekannya ke Puskesmas Ilu. Sekitar satu jam kemudian, ia dipindahkan ke Jayapura dengan menggunakan pesawat Enggang Air yang dicarter Komandan Kodim 1714 Puncak Jaya.

Setelah kejadian itu, Satgas Yonif 753 bersama personel Koramil Ilu langsung mengejar pelaku yang diduga anggota dari kelompok bersenjata yang dipimpin Goliat Tabuni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com