Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Terduga Pembunuh Dua Wanita Ditangkap

Kompas.com - 10/11/2013, 19:28 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang yang diduga terlibat dalam penculikan dan pembunuhan dua wanita yang jenazahnya ditemukan di tengah hutan di Kabupaten Konawe Utara dan Konawe. Tiga orang tersebut yakni AG yang berperan sebagai supir, BG yang bertindak sebagai eksekutor, dan AS yang diduga sebagai otak pembunuhan tersebut.

Kapolres Konawe AKBP Barito, membenarkan penangkapan tiga pelaku pembunuhan terhadap Wendy Evelyn dan Nur Hasanah warga Medan dan Jakarta, akhir September lalu.

“Dua orang yakni AG dan BG diamankan oleh tim yang terdiri dari Polres Konawe, Polres Kendari dan Polda Sultra. Kemudian keduanya dibawa ke Polres Kendari,” terang Barito, Minggu (10/11/2013).

Pelaku lainnya yakni AS, kata Barito, dibekuk polisi saat melarikan diri ke Bungku, Sulawesi Tengah. Saat itu, AS menumpang kapal kayu menuju pelabuhan Bungku. Sebelumnya, AS meninggalkan Kendari Sabtu (9/11/2013) pagi menggunakan mobil rental yang dikendarai oleh sopir.

“Penangkapan terhadap AS dilakukan atas koordinasi tim Polda Sultra dengan Polda Sulteng. Selanjutnya pelaku langsung digiring ke Polres Kendari untuk menjalani pemeriksaan,” lanjut Barito.

Menurutnya, satu orang pelaku lagi yakni JM masih dalam pengejaran polisi. Namun demikian, Baroto enggan menyebutkan lokasi pengejaran pelaku dengan alasan khawatir proses pencarian tersebut akan diketahui pelaku.

“Tiga orang yang kami duga terlibat dalam pembunuhan dua wanita itu adalah warga Abuki, Kabupaten Konawe,” ujarnya.

Di Polres Kendari, tiga pelaku masih menjalani pemeriksaan. Mereka diperiksa di ruangan berbeda. AG dan BG berada di ruangan Kasat Reskrim, sementara AS di ruangan penyidik Reskrim Polres Kendari.

Kapolres Kendari, AKBP Anjar Wicaksana ditemui di kantornya membenarkan penangkapan tiga orang pelaku pembunuhan dua wanita tersebut.

“Sudah kami amankan dan pelaku AS masih diperiksa di ruangan ujung sana. Kalau mau ambil gambarnya silakan saja, asal tidak mengganggu. Saya belum bisa menjelaskan secara resmi, karena besok (Senin-red) Dir Reskrim umum akan memberikan keterangan pers, ” terangnya, Minggu (10/11/2013) petang.

Anjar melanjutkan, saat ini di Polda Sultra ada pemeriksaan terhadap anggota polisi yang menangani kasus penyelundupan imigran gelap yang melibatkan Helfahmi, suami korban Wendy Evelyn.

Sebelumnya diberitakan, tim Dikpol rumah sakit Bhayangkara memastikan dua mayat yang ditemukan di lokasi berbeda di Konawe dan Konawe Utara adalah Wendy Evelyn dan Nur Hasanah. Keduanya adalah ponakan dan bibi. Mereka ke Kendari untuk mengurus penangguhan penahanan Helfahmi, suami dari Wendy karena terlibat dalam kasus penyeludupan imigran gelap ke Sultra.

Malam sebelum nyawa kedua wanita itu dihabisi, mereka membawa uang bernilai ratusan juta rupiah untuk membayar penangguhan penahanan Helfahmi, melalui perantaranya AS yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com