Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Buruh Texmaco Ini 8 Tahun Menunggu Pesangon

Kompas.com - 04/11/2013, 15:57 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis


KENDAL, KOMPAS.com — Puluhan mantan karyawan PT Texmaco Taman Syntetis, Kaliwungu Kendal, Jawa Tengah, melakukan aksi demo di depan pintu gerbang pabrik, Senin (4/11/2013). Mereka melakukan aksi demo karena belum mendapatkan uang pesangon.

Padahal, mereka sudah 8 tahun di-PHK. Para mantan karyawan ini melakukan aksi dengan cara menyegel pabrik dan pintu gerbang perusahaan dengan menggunakan spanduk tuntutan. Puluhan mantan karyawan ini juga menggelar mimbar bebas di depan pintu gerbang pabrik yang sudah tidak lagi beroperasi.

Selain menyegel pabrik dengan spanduk, mantan karyawan Texmaco juga membawa poster tuntutan. Mereka minta kepada manajemen supaya membayarkan sisa pesangon yang sudah dijanjikan.

Menurut salah satu perwakilan mantan karyawan PT Texmaco, Suparmin (50), pihaknya telah 8 tahun menunggu pesangon dari pabrik karena di-PHK. Namun, apa yang ditunggu itu belum juga datang.

Suparmin mengatakan, pihak manajemen selalu ingkar janji dan tidak pernah memberikan pesangon seperti yang dijanjikan sebelumnya. “Delapan tahun kami menunggu pesangon. Bahkan, banyak mantan karyawan yang stres dan meninggal dunia. Tidak hanya itu, banyak mantan karyawan yang menganggur tidak bisa mencari pekerjaan karena sudah tua,” kata Suparmin.

Aksi mantan karyawan Texmaco yang dijaga ketat oleh petugas dari Polres Kendal tersebut berakhir aman. Mantan karyawan Texmaco itu mengancam akan terus menggelar aksi yang lebih banyak sampai tuntutannya bisa terpenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com