Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Inpres Upah, Buruh Sebut Presiden SBY ''Alay''

Kompas.com - 28/10/2013, 15:04 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Buruh dalam aksi mogok nasional di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (28/10/2013) mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) 9/2013 tentang Presentase Upah. Buruh juga menyebut Presiden SBY ''Alay'' karena keluarnya Inpres tersebut.

Tulisan ''Esbeye Alay'' dipampang di sebuah nampan bambu oleh sejumlah buruh perempuan dari sejumlah elemen seperti Forum Serikat Buruh Kerakyatan (FSBK), Lamri, dan Konfederesi Serikat Nasional (KSN). Mereka berjalan beriringan menuju depan Gedung Negara Grahadi di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

Menurut koordinator lapangan aksi buruh, Andi Peci, Inpres yang mengatur kenaikan upah buruh sesuai inflasi di bawah 10 persen, sangat tidak masuk akal. Sebab, di Jatim, setiap tahunnya kenaikan upah buruh bisa mencapai 30 persen. ''Ini bukti bahwa Presiden SBY 'alay' dalam mengatur upah buruh,'' jelasnya.

Aksi buruh siang tadi di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya dikawal ketat ratusan polisi. Kawat berduri langsung dipasang seusai upacara hari Sumpah Pemuda. Jalan Gubernur Suryo juga disterilkan sejak pukul 10.00 WIB.

Aksi mogok nasional buruh di Surabaya siang tadi ternyata tidak seperti yang digembar-gemborkan diikuti ratusan ribu orang. Berdasarkan pantuan Kompas.com, jumlah buruh hanya sekitar ratusan. Untuk mengantisipasi datangnya aksi buruh, Polrestabes Surabaya sudah menyiapkan konsep rekayasa lalu lintas di jalur perkotaan Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com