Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipungut Rp 50.000, Sopir Truk Sawit Mogok Massal

Kompas.com - 21/10/2013, 16:10 WIB
Kontributor Kompas TV, Raja Umar

Penulis


BANDA ACEH, KOMPAS.com - Ratusan sopir truk jasa angkutan sawit melakukan aksi mogok massal di depan kantor pos retribusi pajak Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, Senin (21/10/2013). Aksi itu dilakukan karena mereka tak sanggup lagi membayar biaya retribusi yang dikutip petugas sebesar Rp 50.000 per truk. Padahal sebelumnya, mereka hanya membayar Rp 10.000 per truk.
 
"Kami tidak sanggup membayar retribusi kalau 50 ribu, karena biaya retribusi itu uang kami pribadi, sebab dari pihak perkebunan sawit tidak menyediakan," kata Saiful Bahri (35), salah satu sopir angkutan sawit, kepada Kompas.com, Senin (21/10/2013).
 
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, ratusan truk yang berisi sawit diparkir berjejeran sepanjang satu kilometer di depan pos retribusi angkutan di perbatasan Kabupaten Nagan Raya. Aksi yang sudah berlangsung sejak Minggu (20/10/2013) malam ini, sempat mengakibatkan kemacetan di jalur Barat Selatan Aceh, karena truk diparkir hingga mengenai badan jalan.
 
Para sopir yang melakukan aksi mogok massal ini akhirnya kembali melanjutkan perjalanan menuju tempat pengolahan sawit di Kabupaten Aceh Jaya, pada Senin (21/10/2013) siang tadi, dengan tanpa harus membayar biaya retribusi, setelah sejumlah Anggota DPRK setempat menampung aspirasi mereka. Kebijakan ini juga diambil untuk menghindari kemacetan yang lebih parah.
 
Meski biaya retribusi angkutan sudah mulai dikutip oleh petugas, namun Abdullah Yunus, salah satu anggota DPRK, menyatakan sejauh ini belum ada peraturan dan ketetapan resmi dari Pemerintah Kabupaten Nagan Raya terkait besarannya untuk truk angkutan sawit.
 
"Dalam dua hari ini kita akan melakukan pembahasan di DPRK terkait jumlah biaya retribusi angkutan sawit. Sebelum ada peraturan resmi dari pemerintah, truk angkutan sawit ini kita biarkan dulu tanpa harus membayar retribusi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com