Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Penumpang Lion Air Terus Berlanjut

Kompas.com - 30/09/2013, 18:54 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis


MANADO, KOMPAS.com — Derita penumpang Lion Air tujuan Manado-Jakarta dengan nomor penerbangan JT775 seakan tiada berakhir. Setelah mengamuk karena kondisi AC tidak dingin dan terpaksa membuka pintu darurat, derita mereka terus berlanjut ketika menaiki pesawat pengganti.

Pada saat melakukan boarding ke pesawat Lion Air JT777, tiba-tiba garbarata yang menghubungkan terminal penumpang Bandara Sam Ratulangi dengan kabin pesawat mendadak macet. Macetnya garbarata tersebut diakibatkan listrik yang ada tiba-tiba padam.

"Garbaratanya tidak bisa ditarik dari badan pesawat karena listrik mati," ujar General Manager Bandara Sam Ratulangi, Haslin Panggabean, Senin (30/9/2013).

Macetnya garbarata tersebut membuat pesawat yang seharusnya take off pukul 16.30 Wita tertunda keberangkatan hingga pukul 17.23 Wita. "Selalu saja ada gangguan seperti ini, kami minta maaf karena aliran listrik bermasalah, kita seperti apes terus," ujar Panggabean membela diri.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, penumpang Lion Air JT775 tujuan Jakarta terpaksa membuka pintu darurat pesawat yang sudah dalam posisi take off pada siang tadi. Tindakan itu diambil penumpang ketika mereka protes karena AC di dalam kabin tidak jalan. Penumpang yang merasa kepanasan dan gerah marah-marah kepada pilot dan pramugari. Namun, pilot dan pramugari tidak mengindahkan protes mereka dan terus menjalankan pesawat ke posisi take off.

Merasa bahwa pesawat yang mereka tumpangi rusak, penumpang lalu membuka paksa pintu darurat. Pesawat pun urung diberangkatkan. Oleh manajemen, penumpang yang tidak jadi berangkat tersebut kemudian diberangkatkan dengan dua pesawat pengganti, JT777 dan JT737. Sementara pesawat JT775 hingga saat ini masih terparkir di Bandara Sam Ratulangi, Manado, menunggu perbaikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com