Saat itu, korban yang hendak menggantikan ban mobil yang gembos dengan ban serep. “Habis tukar uang dollar di BCA saya menuju ke rumah PPTK di Jalan Nipah Raya, tapi ban belakang sebelah kiri kempes. Bannya saya ganti pintu mobil saya tutup, setelah selesai ganti ban, saya kembali ke mobil dan saya lihat tas ranselku sudah tidak ada mi,” tuturnya saat melaporkan kehilangan di Polres Kendari, Selasa (24/9/2013).
Menurutnya, tas ransel warna hitam yang disimpan di jok belakang mobil berisi uang dan kontrak bendungan Bakutaru serta kontrak gedung SKB Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan ikut raib.
“Saat saya parkir mobil di halaman BCA Jalan MT Haryono Wua-Wua ada memang dua orang laki-laki berdiri di sebelah kiri mobilku, tapi saya tidak bisa menuduh apakah mereka pelakunya,” jelas warga Desa Sumber Jaya, Kecamatan Lalembuu, Kabupaten Konawe Selatan ini.
Menurut Gede, uang sebesar Rp 87 juta itu untuk proyek pembangunan bendungan Bakutaru di Desa Margacinta, Kecamatan Moramo, Konawe Selatan.
Kasat Reskirm Polres Kendari, AKP Agung Basuki mengatakan, korban berikut barang bukti kendaraan Avanza warna putih kini masih diperiksa di Polres Kendari. "Kami membentuk tim untuk melakukan pencarian terhadap pelaku spesialis pencuri dengan modus menggembosi ban mobil," terangnya.
Polisi menduga pencurian itu direncanakan. Pelaku sengaja menggembosi ban korban, lalu mengambil uang saat korban lengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.