Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Pasar Tumpah di Jabar Direlokasi

Kompas.com - 30/07/2013, 16:39 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjanjikan, semua pedagang pasar tumpah yang kerap berjualan di titik-titik kemacetan di Jawa Barat akan direlokasi.

Tempat relokasinya akan disesuaikan dengan penunjukan dari pemerintah daerah masing-masing, bekerja sama dengan kepolisian. "Saya sudah koordinasikan dengan Pak Kapolda, tidak ada. Pokoknya, untuk tahun ini semua pasar tumpah harus dipindahkan ke tempat lain," tegas Aher, demikian ia biasa disapa, saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (30/7/2013).

Aher menambahkan, hal tersebut dilakukan agar para pedagang tetap bisa berjualan. "Kita sudah minta pemda setempat mencarikan tempat sehingga ke depan, jalan tetap lancar dan yang berjualan di pasar tumpah tetap bisa berdagang," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berjanji akan menyelesaikan permasalahan pasar tumpah yang selalu menjadi sumber kemacetan di jalur mudik yang berada di wilayah Jabar.

Menurutnya, untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan langkah kerja sama dengan Satpol PP beserta Kepolisian. "Pasar tumpah akan diselesaikan. Kita sudah tugaskan Satpol PP bekerja sama dengan kepolisian setempat karena pasar tumpah selama bertahun-tahun pasti menghambat arus mudik. Padahal, mudik itu keperluan banyak orang," kata Aher.

Menurut Aher, jalur-jalur mudik di Jabar harus terbebas dari pasar tumpah sebelum volume kendaraan meningkat. Puncak arus mudik diprediksi jatuh pada H-4 Lebaran. "Pasar tumpah harus ditiadakan di jalan yang dipakai untuk arus mudik," ucapnya.

Meski ditiadakan, Aher mengaku tidak melarang para pedagang untuk berjualan, asalkan tidak sampai masuk ke badan jalan ataupun trotoar. "Harus ditempatkan yang tidak menyebabkan kemacetan," papar Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com