Pascapenembakan, PN Gorontalo Dijaga Ketat

Namun, Polisi yang berjaga tidak melakukan pemeriksaan terhadap para pengunjung pengadilan. Wakil Kepala Polres Gorontalo Kota Kompol Bagus Santoso menerangkan, 50 personel polisi disiagakan di gedung PN Gorontalo. Langkah ini demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pascateror penembakan di lokasi itu, kemarin sore.

Polisi juga mengerahkan petugas pengamanan di sekitar rumah dinas Hakim Roy Inkiriwang yang juga menjadi sasaran penembakan. “Jumlah pengamanan akan disesuaikan dengan kebutuhan hakim yang bersangkutan. Jangan sampai pengamanan berlebihan hanya akan mengganggu aktivitasnya sehari-hari,” kata Bagus.

Bagus menambahkan, polisi juga rutin melakukan patroli di sekitar gedung pengadilan dan lingkungan tempat tinggal hakim Roy Inkiriwang yang memang tidak berjauhan. Patroli ini terdiri atas petugas polisi berseragam dan petugas polisi berpakaian preman.

Diberitakan sebelumnya, gedung PN Gorontalo menjadi sasaran tembak orang tak dikenal. Alan Jafar (32), seorang staf bagian keuangan PN Gorontalo, mengaku mendengar suara keras menggelegar seperti tembakan sekitar pukul 15.15 Wita, Selasa (23/7/2013) kemarin.

Alan yang ketika itu sedang bersiap meninggalkan kantor spontan merunduk saat mendengar suara tersebut.

Alan mengaku mendengar satu kali suara tembakan. Dia kemudian menemukan sebuah lubang sebesar uang logam Rp 500 di kaca jendela ruangan bagian keuangan. Ruang itu berada di lantai dua.

Lubang dengan diameter persis sama juga ditemukan di kaca belakang mobil Daihatsu Xenia warna putih bernomor polisi DM 1792 BA. Mobil tersebut milik Royke Inkiriwang, salah seorang hakim yang bertugas di PN Gorontalo.

Mobil tersebut saat ini terparkir di rumah dinas hakim Jalan Cendana Gorontalo, sekitar 300 meter dari gedung pengadilan.

Tim identifikas Polres Gorontalo Kota masih melakukan olah TKP di dua tempat, yaitu gedung PN Gorontalo dan rumah dinas hakim Royke Inkiriwang. “Kita belum bisa menyimpulkan motif apa pun. Cuma yang jelas ada laporan penembakan sekitar pukul 3 sore. Laporan itu saat ini sedang kita selidiki,” kata Kepala Polres Gorontalo Kota, AKBP Andry Triaspoetra, saat memantau proses olah TKP di PN Gorontalo.