Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati: Kapal Kerap Terbakar di Pelabuhan Juwana karena Keteledoran

Kompas.com - 02/07/2017, 15:22 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

PATI, KOMPAS.com - Dua kali insiden kebakaran kapal selama dua tahun terakhir membuat nelayan di Pelabuhan Juwana, Pati, resah. Mereka mendesak agar ada kapal pemadam kebakaran untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran kapal ke depan.

Pelabuhan Juwana termasuk pelabuhan cukup besar bagi nelayan penangkap ikan. Ada ratusan kapal di Juwana yang terparkir disitu, sebagian diantaranya berukuran lebih dari 30 GT.

Bupati Pati, Jawa Tengah, Haryanto mengatakan, kapal pemadam kebakaran sedang diupayakan untuk direalisasikan. Sembari itu, dia minta agar para pemilik kapal untuk berhati-hati ketika melakukan perbaikan kapal.

Menurut Bupati, insiden kebakaran yang selama ini terjadi lebih disebabkan kecerobohan pemilik kapal. Jarak kapal yang berdandar di pelabuhan yang sempit membuat api cepat merembet ke kapal lain.

"Nanti pemilik kapan dan perwakilan bengkel dikumpulkan, diberi pengarahan agar hati-hati. Kebakaran selama ini karena keteledoran. Mestinya diantisipasi," kata Haryanto, Minggu (2/7/2017).

Menurut Haryanto, semua pemilik kapal perlu dikumpulkan karena pemilik tidak saja warga Pati. Pemilik kapal yang menyinggahkan kapalnya di Juwana berasal dari Tegal, Pekalongan dan Bagang.

Setelah dikumpulkan, mereka perlu diberikan penegasan agar lebih berhati-hati. Dinas Perikanan ditugaskan memberi pembekalan itu.

"Saya berdiskusi dengan pemilik kapal, ternyata daerah lain mengapa parkir di juwana karena paling aman. Kalau parkir di Batang atau Pekalongan lampu kapal diambil orang. Kalau di sini aman," ucapnya.

Camat Juwana Teguh Widi mengatakan, dalam dua tahun terkahir telah terjadi dua kebakaran kapal, yaitu pada 2015 dan 2017. Saat kebakaran terakhir, tidak ada korban jiwa. Pihaknya pun mengusulkan agar ada unit kapal pemadam kebakaran. Kapal itu bisa disediakan pemerintah atau bisa melalui swadaya para pengusaha.

"Kalau tidak ada kapal, kami sulit masuk untuk membantu. Yang dulu merambah kapal karena tidak adanya kapal pemadam kebakaran," ucapnya.

Pada 14 Juni 2017 lalu, lima kapal yang bersandar di pelabuhan Juwana terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian mencapai miliaran rupiah. Lima kapal ini sebelumnya terparkir di Sungai Silugonggo, wilayah Pelabuhan Juwana.

Lima kapal yang terbakar antara lain Kapal KMN Sido Mulyo Lestari milik Radi Kiswoyo, warga Desa Pakuwon, Kecamatan Juwana; KMN Sido Tambah Rekeji milik Tritamin, warga Desa Bajomulyo, Juwana. Kemudian, KMN Berkah Abadi milik Iwan, warga Pekalongan; KMN Tri Tambah Barokah, milik Akhmad Ansori, warga Bajumulyo, Juwana; dan KMN Rosyidah Tambah Rejeki, milik Dian Asih, warga Bajumulyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com