GARUT, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sejumlah daerah di Garut, Senin (5/06/2017), juga merendam komplek Pondok Pesantren Rancabango di Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler.
Akibatnya, 9 rumah di dalam komplek pesantren dan 7 rumah di komplek Assatidz di belakang pesantren terendam air dengan ketinggian antara 50 cm hingga 1 meter.
Baca juga: Garut Diterjang Banjir, 4 Motor dan 1 Mobil Hanyut
Kapolsek Tarogong Kaler Iptu Tito Baskoro yang ditemui di kawasan Alun-alun Tarogong Kaler saat melakukan pemantaun banjir mengungkapkan, hampir semua komplek Pesantren Persis Rancabango terendam, termasuk rumah KH Aceng Zakaria, pimpinan pondok yang tergenang air setinggi 30 centimeter.
"Dari laporan pimpinan Pesantren Rancabango, asrama putra terendam air hingga lebih dari 1 meter, asrama putri hanya tergenang di lapangannya," katanya, Senin.
Tito menuturkan, banjir yang melanda komplek Pondok Pesantren Rancabango terjadi saat tembok asrama putra jebol dihantam air sekitar pukul 22.15 WIB. Akibatnya air langsung masuk ke asrama putra.
"Masjid Ihya As Sunnah juga terendam, ruangan kelas di luar komplek pesantren juga terendam sekitar 1 meter," katanya.
Baca juga: Dilanda Banjir, Jalur Trans Sulawesi Lumpuh
Hingga saat ini, belum ada data resmi yang dikeluarkan pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Garut terkait kerusakan dan korban jiwa akibat banjir.