SEMARANG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak warganya untuk bersama-sama menjaga Pancasila. Warga diminta menjadi mata, telinga dan otot untuk mengawal keberadaan Pancasila.
"Saya harapkan ke Pemprov Jateng, masyarakat Jateng, kita semua agar menjadi matanya negara, telinganya negara, ototnya negara untuk selalu mengawasi jalannya Pancasila. Dengan itu, kita ada di garis depan untuk mengamankan (Pancasila)," kata Ganjar, di Semarang, Kamis (1/6/2017).
Pria 48 tahun itu mengatakan, semua pihak berhak berpartisipasi mengamankan Pancasila demi menjaga keutuhan bangsa.
Dia mengatakan, seorang pembela Pancasila harus bersedia berdiri di baris paling depan untuk mengawasi dan menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.
"Ketika ideologi bangsa dicabik-cabik, itu harus dilawan. Maka kita yang akan bergerak. Sudah tidak zamannya lagi yang waras (sehat) ngalah, sing waras tidak boleh diam, sing waras harus bergerak," ujar Ganjar.
(baca: Ini Isi Pidato Jokowi pada Hari Lahir Pancasila yang Disebar ke Penjuru Indonesia)
Salah satu masalah nyata rongrongan terhadap ideologi negara, kata Ganjar, ialah berita hoax di media sosial yang terus mengganggu nilai Pancasila.
"Ketika ada yang salah, mari kita serbu rame-rame untuk kita luruskan. Sebab kalau tidak, saya khawatir kesalahan ketika dilakukan terus menerus itu (dianggap) menjadi satu kebenaran dan itu menjadi berbahaya," ungkap Ganjar.