SEMARANG, KOMPAS.com - Rismawati (3) tidur lelap di ruang perawatan HCU Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Kariadi Semarang, Selasa (21/3/2017) petang.
Hampir 70 persen tubuh balita itu dibalut perban. Di lubang hidungnya dipasangi selang oksigen.
Dalam kondisi terlelap, mimik wajah Rismawati mirip orang merintih. Kulit dahinya berulang mengerut.
Sang ibunda, Sri Handayani (36), warga Trimulyo, Genuk, duduk di sisi kanan ranjang. Matanya sembab memandangi tubuh putrinya yang tampak lemas.
"Tiap bangun, pasti teriak 'yaya yaya yaya' (lara, lara, lara = sakit) sambil pegangi punggung," ungkap Sri menirukan putrinya.
Rismawati tersiram kuah bakso mendidih yang jatuh dari sepeda pengangkut jajanan bakso Satimin (42), sang ayah, belum lama ini. Sehari-hari, sang ayah memang bekerja sebagai penjaja bakso keliling.
Tiga kali pindah RS
Rismawati mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuh. Sri Handayani mengatakan, mereka sudah tiga kali membawa sang anak berpindah rumah sakit lantaran masalah ekonomi.
Mulanya Rismawati dirawat di RS Sultan Agung, pindah ke RSUD KRMT Wongsonegoro, lalu terakhir ke RSUP Dr Kariadi.
Belum diketahui diagnosa kesehatan Rismawati. Pihak rumah sakit belum berkenan memberikan komentar.
Berita ini telah tayang di Tribunnews.com, Selasa (21/3/2017), dengan judul: Balita yang Tersiram Kuah Bakso Panas Terpaksa Pindah Rumah Sakit Hingga Tiga Kali
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.