Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKSDA Kalbar Sita Seekor Elang Laut Putih dari Toko Burung

Kompas.com - 10/03/2017, 19:38 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com - Petugas Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Singkawang, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat menyita seekor burung elang laut perut putih (Haliaeetus leucogaster) dari sebuah toko burung di Desa Tebas Kuala, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.

Kepala SKW III Singkawang, Dani Arief Wahyudi mengatakan, burung tersebut secara tidak sengaja dilihat oleh petugas saat melakukan patroli tumbuhan dan satwa liar pada Rabu (8/3/2017) lalu.

"Untuk melakukan tindakan penyelamatan burung tersebut, terlebih dahulu dilakukan koordinasi dengan Kapolsek Tebas yang kemudian menugaskan satu orang anggota untuk mendampingi tim," ujar Dani, Jumat (10/3/2017).

Setelah melakukan koordinasi, sambung Dani, petugas kemudian kembali mendatangi toko tersebut dan menemui pemiliknya, Akian. Petugas kemudian mengajukan sejumlah pertanyaan kepada Akian terkait asal-usul burung tersebut.

"Berdasarkan pengakuannya, elang tersebut merupakan titipan dari pelangganan tokonya," jelas Dani.

Meski demikian, petugas tetap melakukan tindakan penyelamatan dan menyampaikan kepada Akian bahwa apabila sang pemilik burung ingin mengambilnya, dipersilakan untuk mendatangi kantor SKW III Singkawang.

Akian mengaku tak tahu elang tersebut merupakan satwa yang dilindungi oleh Undang-undang. Pada kesempatan tersebut, ucap Dani, petugas juga memberikan penyuluhan mengenai aturan-aturan yang berkenaan dengan satwa dilindungi, dan diharapkan ke depan tidak mengulangi perbuatannya.

Usai diamankan petugas, burung tersebut kemudian dititipkan di lembaga konservasi Sinka Island di Singkawang.

Dani menambahkan, elang laut putih merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintan Nomor 7 Tahun 1999. Elang ini mempunyai panjang tubuh 70-85 sentimeter, dengan rentang sayap 178-218 sentimeter dan bobot tubuh 1,8 – 3,9 kilogram.

Bagian atas berwarna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawah, kepala dan leher berwarna putih.

"Saat terbang, ekornya yang pendek tampak berbentuk baji dan sayapnya terangkat ke atas membentuk huruf V," jelasnya.

Selain itu, sambungnya, elang laut putih juga dijuluki "mesin terbang" hidup yang paling mengesankan di bumi ini.

"Julukan itu bukannya tanpa alasan, dengan bentangan sayap sepanjang tiga meter, burung laut terbesar ini sanggup terbang hingga kecepatan 115 kilometer per jam. Elang laut memang tampak kaku di darat, tetapi di angkasa dia benar-benar anggun dan menakjubkan untuk dipandang," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalbar, Margo Utomo mengatakan, upaya konservasi tumbuhan dan satwa liar merupakan tugas pokok dan fungsi petugas konservasi.

Pada tahun 2016 saja, telah dilakukan lebih dari 1.000 upaya penyelamatan berbagai individu tumbuhan dan satwa liar.

"Kecenderungan peningkatan penyelamatan tumbuhan dan satwa liar yang dilindungi akan selalu dimaknai dalam dua sisi mata uang, yaitu sebagai sisi keberhasilan ataukah sebagai sisi kegagalan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com