NUSA DUA, KOMPAS.com - Satuan Tugas Pengamanan VVIP kedatangan Raja Salman Bin Abdulazis Al Saud melibatkan petugas keamanan desa adat (pecalang) untuk mengawal keamanan di sekitar Nusa Dua.
Hal ini terlihat saat apel gelar pasukan di lapangan Lagoon, Nusa Dua, Bali.
Satuan pecalang Kuta Selatan tersebut terlihat berbaris berdampingan dengan pihak keamanan dari satuan K9. Setelah berkordinasi dengan pihak keamanan, pecalang kini lebih rutin melakukan patroli di desa adat masing-masing.
"Setelah koordinasi dengan pihak keamanan, pecalang khususnya di Kuta patrolinya siang malam," kata Ketua Pecalang Kuta Selatan, Nyoman Mardi.
Baca juga: 30.000 Pecalang Siap Amankan Kedatangan Raja Salman
Di wilayah Kuta Selatan sendiri terdapat 9 desa adat, yaitu desa adat Benoa, Bualu, Jimbaran, Ungasan, Kampial, Kuta, Kutuh, Kedonganan dan Desa Kelan. Masing-masing desa memiliki pecalang rata-rata 40 orang.
Tapi jika diperlukan bisa berkoordinasi dengan pecalang dari wilayah lain untuk bantuan personel. Pecalang sendiri siap bantu menjaga keamanan sekitar area hotel jika diperlukan sebagaimana pada acara-acara internasional sebelumnya.
"Kalau diminta ikut berjaga-jaga di Nusa Dua, ya kami siap," kata Nyoman Mardi.
Sebelumnya, Manggala Agung Pasikiam (ketua forum) Pecalang Bali, I Made Mudra mengatakan, pihaknya siap mengerahkan 30.000 personel untuk menjaga keamanan selama Raja Salman berada di Bali.
"Beliau (Raja Salman) kan bisa dibilang tamu istimewa, datang dengan rombong 1.500 orang. Jadi wajib pecalang ikut ambil bagian menjaga keamanan," kata Made Mudra di Denpasar, Selasa (28/2/2017).