BANYUWANGI,KOMPAS.com - Ketua Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies I Ketut Ardana mengatakan saat ini di belum ada pemandu yang berbahasa Arab di Pulau Bali. Padahal, kunjungan turis Timur Tengah termasuk Arab Saudi terus meningkat.
"Pada tahun 2016 lalu, kunjungannya dari timur tengah mencapai 50.000 orang dan pada Januari 2017, sudah ada sekitar 4.300 wisatawan Timur Tengah yang masuk ke Pulau Bali tapi sayangnya masih belum ada guide khusus bahasa Arab," ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (1/3/2017).
Saat ini, menurut dia, Bali sedang menjadi perhatian dunia karena Raja Arab Saudi Salman Bin Abdulaziz Al-Saud akan berlibur bersama dengan rombongannya yang berjumlah sekitar 1.500 orang ke Bali.
Ardana optimistis ke depan, wisatawan dari kawasan itu akan banyak yang mengunjungi Pulau Dewata ini.
Selama ini, menurut dia, komunikasi antara agen perjalanan dan wisatawan asal Timur Tengah menggunakan bahasa Inggris karena mereka datang secara individu bukan rombongan besar.
"Saya optimistis jumlah wisatawan Middle East akan meningkat pasca-kunjungan Raja Salman. Ini potensi besar dan kedepannya pemerintah Bali segera membuat kursus bahasa Arab untuk guide. Dulu guide bahasa Mandarin jarang, tapi setelah wisatawan China banyak yang datang, banyak juga guide yang bisa bahasa Mandarin," katanya.
Raja Salman dan rombongannya berencana datang ke Bali pada 4-9 Maret 2017. Rombongan besar tersebut akan menginap di hotel-hotel di kawasan Nusa Dua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.