Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Korban Penyiraman Air Keras oleh Ayahnya Berangsur Membaik

Kompas.com - 11/01/2017, 10:45 WIB
Amriza Nursatria

Penulis

PRBUMULIH, KOMPAS.com - Sartika dan anaknya, AR, warga Prabumulih, Sumatera Selatan, korban penyiraman air keras oleh suaminya sendiri, Heriyanto, berangsur membaik.

Meski demikian, pihak dokter dari RSUD Prabumulih masih akan memantau kondisi keduanya hingga betul-betul pulih dan dapat diperbolehkan pulang.

Dokter Yoanda, dokter yang merawat keduanya, Rabu (11/1/2017), mengatakan, secara fisik kondisi keduanya berangsur membaik. Luka bakar di muka dan bagian tubuh lain juga mulai mengering.

Baca juga: Bertengkar, Heriyanto Siram Istri dan Dua Anaknya dengan Air Keras

Namun untuk memulihkan kulit wajah, terutama pada AR, bocah berusia 7 tahun, dari luka bakar ke kondisi semula, membutuhkan waktu agak lama.

“Setidaknya membutuhkan waktu 3 hingga 6 bulan tergantung tingkat kerusakan jaringan kulitnya, untuk tindalan operasi tergantung hasil observasi berikutnya," katanya.

Dokter Yoanda menambahkan, dari pemeriksaan dokter mata, mata AR dinyatakan sehat dan tidak mengalami kerusakan.

“Sehingga untuk ancaman kebutaan dapat dikatakan 0 persen,” tambahnya.

Baca juga: Suami yang Siram Istri dan 2 Anaknya dengan Air Keras Masih Buron

Sementara dari pantauan, AR sudah bisa tersenyum dan bermain. Sartika berharap anaknya segera sembuh dan diperbolehkan pulang karena ia harus bekerja untuk mencari nafkah untuk menghidupi ketiga anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com