Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaki Kiri Aldi Lumpuh dan Membusuk Usai Dioperasi

Kompas.com - 10/11/2016, 19:10 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Setiyo Aldi (12) seperti kehilangan keceriannya. Ia hanya bisa duduk, tak lagi bisa bermain seperti teman - temannya yang lain. Kaki kirinya lumpuh. Membusuk dan tinggal tulang.

Kondisi itu dialami Aldi sejak enam bulan yang lalu. Tepatnya ketika ia jatuh dari atas motor di depan rumahnya di Jalan KH Malik Dalam, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang pada Jumat, 10 Juni lalu.

Sejak saat itu, kaki anak kedua dari pasangan Slamet (42) dan Suratin (39) itu tidak lagi berfungsi.

"Kadang - kadang masih sakit," kata Aldi saat ditemui di rumahnya, Kamis (10/11/2016).

Aldi yang saat ini sedang duduk di bangku kelas V Madrasah Ibtidaiyah tidak menyangka bakal mengalami kelumpuhan. Sebab saat jatuh, luka di kaki kiri yang dialaminya tidak begitu parah. Hanya mengalami patah tulang betis.

Lalu, oleh orang tuanya Aldi dibawa ke Puskesmas setempat. Karena tidak mampu menangani, Aldi kemudian dirujuk ke RSUD Kota Malang. Tidak lama kemudian, Aldi dirujuk ke RSUD Dr Saiful Anwar Kota Malang untuk menjalani perawatan yang lebih intensif.

"Setelah di bawa ke RSUD Dr Saiful Anwar, malamnya jam 21.00 WIB langsung dioperasi," kata Suratin, ibu Aldi.

Namun, empat hari setelah dioperasi, kondisi kaki kiri Aldi semakin parah. Luka yang dialaminya semakin meluas. Betisnya melepuh dan kakinya menghitam.

"Sebelum operasi masih bisa digerakkan. Setelah operasi tidak bisa digerakkan," ucap Slamet, ayah Aldi.

Melihat kondisi itu, dokter di rumah sakit itu kembali memeriksa luka yang dialami Aldi. Karena luka sudah parah. Dokter langsung menyarankan agar dilakukan amputasi karena urat saraf dan pembulu darah menuju kaki itu sudah putus.

"Waktu dengar amputasi, anak saya langsung pingsan. Tidak mau," ungkapnya.

Dokter sempat berusaha menyembuhkan dengan melakukan operasi kedua. Namun hasilnya nihil. Hingga akhirnya kondisi kaki Aldi semakin parah. Karena solusi akhir yang ditawarkan oleh dokter hanya amputasi, Aldi akhirnya dibawa pulang.

Sesekali Aldi masih dibawa ke rumah sakit untuk kontrol. Karena tidak juga membaik, pihak keluarga akhirnya tidak membawanya untuk kontrol lagi.

Saat ini, kaki itu sudah tinggal tulang bersama kulit yang mulai mengering. Jari kakinya menghitam. Tampak pen yang dipasang saat operasi pertama masih menempel di tulang betis Aldi. Untuk berjalan, ia harus menggunakan kursi roda.

Slamet sudah mendatangi gedung DPRD Kota Malang untuk melaporkan nasib anaknya itu. Ia ditemui oleh Ketua Komisi D Imam Fauzi dan disuruh membuat kronologi.

Kepala Sub Bagian Hukum, Humas dan Pemasaran RSUD Dr Saiful Anwar, Titiek Intiyas H mengaku masih akan melihat rekam medis Aldi.

"Kita akan lihat dulu rekam medisnya. Biasanya kalau sudah pulang kondisinya sudah baik," jelasnya.

Selama ini, ia mengaku belum mendapat laporan terkait dugaan kesalahan prosedur atau malapraktik yang dilakukan dokter saat melakukan operasi.

"Belum ada laporan, tidak ada gugatan. Saya juga belum tahu ada kondisi seperti itu," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com