Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Pendaki Asal Swiss yang Hilang di Semeru Terkendala Minimnya Data

Kompas.com - 19/06/2016, 16:37 WIB
Andi Hartik

Penulis


PASURUAN, KOMPAS.com - Hingga proses pencarian dihentikan, seorang pendaki asing asal Swiss, Lionel Du Creaux (26) yang dinyatakan hilang di Gunung Semeru masih belum ditemukan. Koordinator Sahabat Volunteer Semeru Sukaryo menyebutkan bahwa proses pencarian mengalami kesulitan karena tim di lapangan kekurangan data.

Tim juga tidak mengetahui secara pasti barang yang dibawa pendaki yang biasanya menjadi petunjuk dalam proses pencarian.

"Kita minim data. Si Alice (Alice Guignard, rekan pendaki yang hilang) bilang bawa barang, tapi tidak tahu pasti barang apa saja yang ada di dalamnya. Saat diadakan reka ulang, si Alice juga bingung. Jadi tidak diketahui apakah survivor menuju ke barat, ke selatan, ke utara atau ke timur," kata Sukaryo kepada Kompas.com, Minggu (19/6/2016).

Lionel memulai pendakian pada Jumat (3/6/2016) bersama satu orang rekannya, Alice Guignard yang merupakan warga negara Perancis dari pos Ranu Pani. Namun, keduanya mendaki dengan cara ilegal alias tanpa izin dari pos pendakian.

Saat akan menuju puncak Mahameru, kedua pendaki itu berpisah. Lionel melanjutkan perjalanan. Sementara Alice memilih kembali.

Alice yang sempat tersesat selama dua hari dua malam ditemukan oleh Heri Sumantri, salah satu tim Haspala Malang yang sedang mengantar pendaki pada Senin (6/6/2016) sekitar pukul 22.00 WIB. Sedangkan Lionel hingga saat ini belum ditemukan keberadaannya.

"Pencarian tujuh hari pertama dan sudah diperpanjang tiga hari hasil nihil," ujar Sukaryo.

Karena belum juga ditemukan, pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menarik semua tim yang ada di lapangan.

"Kan sesuai prosedur, pencarian pertama tujuh hari hasil nihil, ditambah tiga hari hasil juga nihil, sekarang untuk pencarian sudah bukan kewenangan TNBTS," ungkapnya.

Pihak TNBTS pun menyerahkan proses pencarian kepada pihak keluarga dan Kedutaan Besar Swiss. Berdasarkan kesepakatan, pencarian akan terus dilakukan dan berada dibawah komando pihak keluarga.

"Ada kesepakatan dengan keluarga, bahwa pencarian dilanjutkan dan semua biaya di tanggung pihak keluarga. Mulai besok. Dan itu sudah bukan kewenangan TNBTS," tuturnya.

Jalur pendakian TNBTS yang sempat ditutup juga rencananya akan dibuka kembali mulai hari Selasa pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com