Sekjen Laskar Bali, Ketut Rochineng menyebutkan, kedatangan mereka sebagai bentuk dukungan untuk tiga rekannya yang dijadikan tersangka pembunahan. "Ini spontanitas saja. Tidak ada yang menggerakkan. Ini hanya bentuk dukungan terhadap rekan-rekannya. Tidak akan mengganggu jalannya rekonstruksi," kata Sekjen Laskar Bali, Ketut Rochineng, Denpasar, Bali, Sabtu (3/10/2015).
Lokasi rekonstruksi di sebuah kawasan pertokoan tepat di Jalan Dipenogoro nomor 180 ini cukup menyita pengguna jalan raya yang melintas. Pengguna jalan baik motor maupun mobil selalu melambaikan laju kendaraannya karena penasaran melihat banyaknya massa yang memadati pinggir jalan dan dijaga pasukan Dalmas.
"Ini bentuk solidaritas saja mereka kesini (ke TKP). Tidak ada apa-apa. Aman kok. Mereka kan tidak mengganggu jalannya rekonstruksi," kata Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Anak Agung Sudana.
Tiga tersangka dari anggota Laskar Bali diantaranya Made Budiarta, Tri Yulianto, Wayan Slamat tersebut yang merupakan pengawai Royal Palace.
Rekonstruksi dilakukan di tiga tempat yaitu Jalan Badak Agung yang dijadikan tempat perundingan sebelum membunuh, TKP Royal Palace lokasi pembunuhan, dan Polresta Denpasar sebagai lokasi ketiga tersangka menyerahkan diri.