Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Listrik Tenaga Surya ITS Pecah "Arm", Risma Batal Sambut di Surabaya

Kompas.com - 19/08/2015, 13:36 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Mobil listrik tenaga surya Widya Wahana V (WW5) karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) dikabarkan mengalami gangguan saat berada di Semarang dalam perjalanan menuju Surabaya, Selasa (18/8/2015) malam. 

Akibatnya, jadwal pelepasan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu (19/8/2015) pagi terpaksa dibatalkan. "Ada salah satu onderdil yang bermasalah, jadi sampai saat ini masih di perbaiki di bengkel kampus ITS," kata Kepala bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Tidak hanya pelepasan oleh Risma yang batal, rencana penyambutan mobil bertenaga surya oleh Gubernur Jawa Timur pada Selasa (18/8/2015) malam juga dibatalkan, karena gangguan tersebut.

Humas Tim Mobil Listrik Tenaga Surya Widya Wahana V, Dian Aprilia, membenarkan bahwa ada sedikit masalah teknis yang menimpa. Mobil WW5 mengalami pecah arm akibat melewati jalan berlubang di daerah Semarang.

"Arm terbuat bahan fiber, jadi kurang kuat terhadap guncangan besar," kata dia.

Senin (17/8/2015) lalu, Mobil WW5 dilepas Menristekdikti dari Jakarta, untuk menempuh perjalan dari Jawa-Bali, sebagai ujicoba menjelang ajang internasional World Solar Challenge 2015 di Australia, Oktober mendatang.

Pada 21 Agustus mendatang, mobil tersebut dijadwalkan tiba di Denpasar, Bali. Secara teoretis mobil WW5 bisa berjalan dengan kecepatan maksimum 90 kilometer per jam. Dengan daya penuh, mobil dengan kapasitas baterai 15 KWh ini bisa melaju nonstop selama empat jam dengan kecepatan maksimum.

Mobil WW5 masih dikatakan sebagai mobil hybrid. Sebab, pengisian energi tidak 100 persen dengan tenaga surya namun masih membutuhkan listrik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com