Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Tahun 869 Masehi Ditemukan di Kompleks Candi Kedulan

Kompas.com - 30/07/2015, 14:55 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta menemukan sebuah prasasti di kompleks Candi Kedulan, Tirtomartani, Sleman. Prasasti yang ditemukan pada Rabu (29/7/2015) itu berasal dari tahun 869 Masehi dan kondisinya terbelah dua.

"Kemarin petugas ekskavasi menemukan prasasti di kompleks Candi Kedulan," jelas Wahyu Astuti, Kepala Seksi Perlindungan Pengembangan dan Pemanfaatan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Yogyakarta, Kamis (30/7/2015).

Prasasti itu ditemukan di kedalaman sekitar 3 meter. Posisinya di sebelah timur Candi Kedulan.

"Ukurannya cukup besar, sekitar lebar 79 cm, tinggi 78 cm, dan tebalnya 15 cm," katanya.

Saat ditemukan, lanjut Wahyu, prasasti itu dalam kondisi patah memanjang dari atas ke bawah. Mungkin kondisi itu karena dulu terkena material vulkanik Gunung Merapi.

"Kondisinya patah. Namun, kondisi batu dan tulisannya masih bagus," tandasnya.

Menurut dia, di prasasti itu terdapat tulisan huruf Jawa kuno. Totalnya ada 25 baris. Namun, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui isi dari tulisan di dalam prasasti.

"Huruf Jawa kuno, total 25 baris. Kami akan bekerja sama dengan arkeologi UGM, khususnya soal epigrafi, untuk menerjemahkan tulisan itu," ucapnya.

Ia berharap tulisan yang ada di prasasti menceritakan tentang pendirian Candi Kedulan. Sebab, dua prasasti sebelumnya berisi tentang pembangunan bendungan dan peraturan tentang pembayaran pajak.

"Ya, semoga saja tentang cerita pembangunan Candi Kedulan. Dua prasasti yang ditemukan tahun 2002 silam tentang bendungan dan peraturan pajak," katanya.

Saat ini, prasasti tersebut kini disimpan di kantor BPCB Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com