Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlibat Penipuan CPNS, Aktivis LSM Ditangkap Polisi

Kompas.com - 02/04/2015, 15:17 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com – Seorang anggota LSM bernama Syamsul Maarif diciduk Polres Probolinggo, Jawa Timur, karena melakukan penipuan dengan modus menjanjikan korbannya menjadi CPNS.

Ironisnya, yang menjadi korban adalah Buwang Ponadi, mantan Camat Pakuniran, Camat Paiton, Camat Dirungu, dan Sekretaris Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Pemkab Probolinggo, yang sudah pensiun dini sebagai PNS.

Menurut Kasatreskrim AKP Roy SP, Syamsul ditangkap setelah dilaporkan Buwang Ponadi melakukan penipuan setelah anaknya dijanjikan menjadi CPNS.

Hingga sekarang, anaknya tak kunjung menjadi CPNS. Padahal, Buwang sudah menyerahkan uang senilai Rp 20 juta kepada Syamsul dengan cara mencicil.

Roy juga menunjukkan fotokopi bukti kuitansi penyerahan uang dari Buang kepada Syamsul dengan total Rp 20 juta.

Selain itu, ada pula fotokopi dua kartu identitas milik Syamsul sebagai pengawas KPK Hak Asasi Manusia dan pemantau Lembaga Pemantau Penyelenggara Negara Republik Indonesia (LPPNRI). Namun Syamsul mengaku, selain sebagai anggota LSM, dirinya bekerja serabutan.

“Setelah dipanggil beberapa kali untuk dilakukan pemeriksaan, yang bersangkutan tak pernah datang. Kami berhasil menangkapnya setelah dirinya terlibat tabrak lari dua kali yang terjadi di Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Situbondo,” ujar Roy, Kamis (2/4/2015).

Di Kabupaten Probolinggo, Syamsul melakukan tabrak lari. Saat kabur, dia terlibat tabrak lari dengan korban seorang anggota polisi di Situbondo.

Aparat Polres Situbondo kemudian menangkapnya. Setelah melakukan koordinasi dengan Polres Situbondo, Polres Probolinggo akhirnya menangkap paksa Syamsul KPK HAM.

“Pelaku dijerat Pasal 372 KUHP Subsider 378 dengan ancaman hukuman empat tahun penjara,” pungkas Roy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com