"Anggota Polres Mesuji mengawal pengembalian rombongan sampai keluarga masing-masing," kata dia.
Sebelumnya, Wahyuni melaporkan enam orang warga bersama rombongan umrah gratis tidak pernah kembali ke rumahnya sejak sebulan lalu terhitung 16 Februari 2015. Salah satu rombongan menelepon kepada pihak keluarganya di Mesuji dan melaporkan bahwa mereka tidak berangkat ke Tanah Suci, tetapi tertunda di penampungan di Malang, Jawa Timur.
Kepala Polres Mesuji AKBP Trisna mengatakan, sejak pengaduan itu, pihaknya melakukan penyelidikan, tetapi belum menemukan modus pelaku yang mengajak umrah gratis tersebut. "Kalau berdasarkan keterangan keluarga yang mengajak ini adalah individu ingin memenuhi janji memberangkatkan puluhan orang ke Tanah Suci," kata Trisna.
Namun, pihaknya kesulitan untuk menyelidikinya karena para korban sendiri tidak bersedia membuka identitas yang mengajak umrah gratis itu. "Uniknya, ajakan umrah gratis ini tak hanya Muslim, tetapi ada beberapa peserta rombongan lainnya yang berkeyakinan Hindu," kata dia lagi.
Setelah kejadian tersebut, tim gabungan bersama TNI dan pemuka agama melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak mudah memercayai ajaran yang mencurigakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.