Hal itu disampaikan Direktur Utama RSUD Ibnu Sina, dr Endang Puspito, di hadapan anggota Komisi A dan D saat hearing di DPRD Kabupaten Gresik, Rabu (4/3/2015) siang.
Dalam hearing yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik Nur Gholib, dr Endang menegaskan bahwa dugaan tersebut berdasarkan pada diagnosis lima profesor dari RSU Dr Soetomo Surabaya yang sengaja didatangkan pihak RSUD Ibnu Sina untuk melihat langsung kondisi pasien. Dua di antaranya adalah ahli anestesi Prof Edy dan ahli saraf Prof Hendro.
"Terus terang, kasus ini adalah yang pertama kali kami tangani di RSUD Ibnu Sina sehingga kami harus konsultasi kepada yang lebih ahli. Lima profesor yang kami datangkan dari RSU Dr Soetomo Surabaya secara lisan memastikan pasien sudah mengalami mati batang otak. Tetapi, secara tertulis, sampai saat ini kepastian itu belum kami dapatkan dari pihak RSU Dr Soetomo Surabaya," ujar dr Endang setelah hearing.
Seperti diketahui, Gafhan menjalani operasi di RSIA Nyai Ageng Pinatih pada 3 Januari 2015. Namun, seusai operasi, Gafhan justru mengalami koma hingga saat ini.
Anak pasangan Pitono (37) dan Lilik Setyawati (35), warga Dusun Sumber, Desa Kembangan, Kecamatan Kebomas, Gresik, itu sekarang dirawat secara khusus di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Ibnu Sina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.