"Figur Risma memang kuat, tapi kami tetap akan mengutamakan kader sendiri dalam Pilwali 2015, kami tidak akan mengemis kepada Risma," kata Sekretaris DPD PDI-P Jatim, Kusnadi, Jumat (6/2/2015).
PDI-P, kata Kusnadi, memiliki prinsip bahwa lebih terhormat jika mengusung kader sendiri meskipun kalah dalam pilkada. Bagi dia, wali kota perempuan pertama Surabaya itu adalah orang luar, bukan kader PDI-P.
"Kami banyak pengalaman saat mengusung orang luar, saat menang justru lupa dengan visi misi dan komitmen yang dibangun dengan PDI-P," tambah dia.
Jika Risma tetap ingin berangkat dari PDI-P, dia harus mendaftar sesuai mekanisme partai. Mekanisme pencalonan kepala daerah di PDI-P, kata Kusnadi, sudah jelas, yakni harus melalui proses penjaringan, kemudian hasilnya dibawa ke DPP melalui DPD untuk dimintakan rekomendasi.
Dia memastikan, jika seorang calon kepala daerah tidak mengikuti pendaftaran, tidak akan mungkin dipilih dalam forum rapat kerja cabang khusus (rakercabsus) dan direkomendasi oleh DPP sebagai calon kepala daerah yang diusung PDI-P.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.