Menurut dia, penurunan tarif sebesar 5 persen tersebut merupakan kesepakatan antara dinas dengan Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda).
"Sudah ada kesepakatan penurunan tarif angkutan umum sebesar Rp 500 berlaku untuk angkutan kota dan juga angkutan pedesaan yang ada di seluruh kabupaten Banyuwangi," ujar Suprayogi.
Dengan adanya perubahan tarif, maka ongkos yang awalnya Rp 5.000 per orang turun menjadi Rp 4.500, sedangkan untuk pelajar dari Rp 2.500 menjadi Rp 2.000.
"Pasca-naiknya BBM yang pertama ongkos naik dari 4.000 menjadi 5.000 dan ini berlaku untuk jarak jauh dan jarak dekat," ujarnya.
Namun Suprayogi masih belum bisa memastikan kapan pemberlakuan tarif tersebut dilaksanakan karena masih harus mengajukan ke Bupati Banyuwangi.
"Hari ini atau paling lambat besok kami akan ajukan karena perubahan tarif harus melalui SK dari Bupati," pungkasnya.
Saat ini, jumlah angkutan kota di wilayah Kabupaten Banyuwangi sebanyak 138 armada dan untuk angkutan desa sebanyak 76 armada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.