Hal itu diungkapkan Sulihtiyono, Asisten Administrsi Umum Pemkab Banyuwangi kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2015). "Akan ada tiga bahasa asing yang akan diajarkan yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Mandarin dan Bahasa Arab," kata dia.
Ketiga bahasa asing tersebut akan diajarkan kepada warga yang bersentuhan langsung dengan pariwisata seperti tukang becak atau sopir taksi. "Nanti setiap kelurahan bisa diambil 10 orang yang akan dilatih. Paling tidak mereka bisa berkomunikasi dengan tamu-tamu yang berasal dari luar negeri," tambahnya.
Ia menjelaskan, Bahasa Inggris dipilih karena merupakan bahasa internaional. Sedangkan Bahasa Arab diajarkan karena Pemerintah Kabupaten Banyuwangi membidik turis dari Timur Tengah dengan wisata syariah.
"Jika bahasa Mandarin karena Pemkab Banyuwangi telah bekerjasaa dengan Pemerintah Tianjin Tiongkok yang akan mendatangkan ribuan turis ke Banyuwangi," kata dia.
Sulihtiyono berharap dengan pelatihan tersebut masyarakat bisa berkomunikasi dengan baik karena saat ini pariwisata Banyuwangi sedang berbenah. "Semoga bisa maksimal," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.