"Semoga kuncinya pesawat yang jatuh segera ketemu dan penumpangnya semuanya bisa diambil. Amin," kata Arsana (3) saat berdoa bersama dengan teman-temannya, Selasa (13/1/2015).
"Kata Bunda kehilangan kontak. Aku tanya kontak itu apa jawabannya kunci. Kuncinya pesawatnya hilang di laut," katanya dengan polos.
Ia mengaku juga berdoa agar Indonesia dibebaskan dari bencana.
"Aku juga berdoa untuk om-om yang pake baju oranye yang katanya cari pesawat semoga sehat dan enggak sakit," tuturnya.
Sementara itu, Fatmawati, Kepala Sekolah PAUD Cerdas, menjelaskan bahw cara berdoa bersama ini untuk mengajak anak-anak lebih peduli dan empati atas peristiwa bencana yang ada di sekitarnya.
"Selama ini jika ada bencana mereka hanya nonton dan melihat. Dengan kegiatan ini kami berharap agar anak-anak tidak hanya nonton tapi juga ikut berdoa sebagai bentuk dukungan kepada keluarga yang tertimpa musibah termasuk musibah jatuhnya pesawat Air Asia," jelasnya.
Selain itu, ia juga mengajarkan kepada anak-anak untuk sholat gaib untuk para korban yang meninggal dunia.
"Mereka belajar untuk melakukan shalat gaib. Sempat ada yang tanya apa shalat gaib dan kami selaku guru menjelaskan kalau shalat gaib itu shalat yang dilakukan untuk orang yang sudah meninggal yang jenazahnya tidak ditemukan seperti jenazah korban AirAsia," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.