Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anak Polisi di Gowa Tewas Tertembak Tiga Peluru

Kompas.com - 11/01/2015, 02:34 WIB
MAKASSAR, KOMPAS.com - Anak seorang anggota Polsek Bontonompo, Kabupaten Gowa, Rocky Ronny (17), tewas setelah terkena tembakan peluru di Jalan Agus Salim samping kantor Bupati Gowa, Sabtu (10/1/2015) sekitar pukul 3.00 Wita.

Rocky yang masih berstatus siswa SMA 1 Je'ne Tallasa, Gowa, ini tewas setelah tiga peluru menerjang tubuhnya.

Peluru menembus kepala (dari hidung ke belakang) putra kedua Aiptu Dicki Ronny Worang itu. Betis dan lengan kanannya juga terkena tembakan.

Selain korban tewas, penembakan yang diduga oleh oknum polisi juga melukai rekan Rocky, Bohari (40).

Bohari terkena tembakan di bagian bokong belakang kiri dan kanan tembus ke depan. Saat ini korban luka masih dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.

Informasi yang diperoleh Tribun, insiden maut tersebut berawal saat korban melintas di Jalan Agus Salim. Ia bersama dua teman lainnya menumpangi dua motor secara berboncengan. Namun tiba-tiba kedua korban terkena tembakan.

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Namun karena kondisi parah, nyawa Rocky tak bisa tertolong.

Aiptu Dicky Rony mengatakan, awalnya tidak tahu bahwa anaknya meninggal karena terkena tembakan. Dia hanya mendapatkan kabar bahwa putranya tersebut meninggal karena kecelakaan.

Sementara itu, orangtuanya juga mendapatkan informasi dari rumah sakit bahwa dia meninggal karena terkena busur.

"Sementara teman korban ini juga menerima kabar setelah dihubungi oleh seseorang melalui HP milik korban no 089663420547 pada pukul 04.00 Wita dengan mengatakan, kamu ke rumahnya Rocky sampaikan orangtuanya kalau Rocky sekarang ada di RS Wahidin habis kecelakaan," kata Rony menirukan kabar tersebut, di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Sabtu (10/1/2015).

"Awalnya kami tahu, sehingga pukul 9.00 Wita, kami langsung ke rumah sakit ambil jenazahnya untuk dimandikan," ungkap Rony.

Rony menceritakan, saat dimandikan, ayah korban yang bertugas di bagian Ops Polsek Bontonompo mengecek jenazah anaknya.

"Saya kaget karena melihat di dekat hidungnya berlubang dan mengeluarkan darah dan saya bilang ini luka tembak harus diproses," kata Rony.

Atas kejadian itu, sekitar pukul 11. 00 Wita, almarhum pun dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum guna mengetahui penyebab kematian anaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com