Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Diblokade Pendemo BBM, Orang Sakit Dibonceng Motor Lewat Trotoar

Kompas.com - 17/11/2014, 20:04 WIB
Kontributor Makassar, Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aksi blokade mahasiswa yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak di Jalan Urip Sumoharjo depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), menyebabkan kemacetan di kawasan itu. Akibatnya, seorang ibu sakit dan tak sadarkan diri terpaksa dibonceng menggunakan motor melewati trotoar menuju RS Ibnu Sina, Senin (17/11/2014) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kemacetan total sepanjang 5 kilometer di jalan trans Sulawesi. Kendaraan tak bisa lewat dua arah, baik dari arah Kabupaten Maros ke Makassar maupun sebaliknya. Tiga orang pria berlarian berteriak-teriak sambil meminta tolong dibukakan jalan sedikit untuk motor yang membawa ibu sakit. Ibu tersebut mengenakan seragam pegawai negeri sipil (PNS).

Motor yang mengangkut ibu sakit itu pun terus membunyikan klaksonnya sambil terus menyelip di sela-sela kendaraan hingga akhirnya naik ke atas trotoar. Ibu yang sakit itu dibawa pakai motor karena mobil ambulans tidak bisa melintas di jalur yang diblokade mahasiswa.

Hingga malam ini, mahasiswa UMI masih memblokade jalan Trans Sulawesi. Sebelumnya, mereka sudah tiga kali terlibat bentrokan fisik dengan aparat dan warga. Dua bentrokan terjadi pada Senin (17/11/2014) sore. Mahasiswa UMI ribut dengan petugas Satpol PP yang dibantu pegawai saat pendemo menyerang kantor Gubernur Sulsel tak jauh dari kampusnya.

Bentrokan ketiga kalinya terjadi pada malam hari. Mahasiswa melawan warga Makassar. Dikabarkan dua warga terkena panah yang dilepaskan mahasiswa.

Sementara itu, ratusan personel polisi bersama kendaraan taktisnya hanya bersiaga di bawah jalan layang (fly over) yang berjarak sekitar 500 meter dari kampus UMI. Polisi ini hanya bisa memantau dari kejauhan aksi anarkistis mahasiswa UMI tanpa mengambil tindakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com