"Mereka kemudian memblokade jalan lalu mengibarkan bendera bintang kejora," ungkap Iwan, pedagang di perbatasan, ketika dihubungi, Sabtu siang.
Sementara itu, Kapolresta Jayapura AKBP Alfred Papare dan satu anggota TNI ditembaki oleh kelompok bersenjata ketika sedang bersama sejumlah anggota TNI memantau aksi kelompok bersenjata dari menara pantau perbatasan sekitar pukul 8.00 WIT. Rentetan tembakan mengenai kaca menara pantau dan pecahannya melukai AKBP Alfred Papare serta Serma Tugino.
Menurut Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Rijkard Hidayatullah, sempat terjadi kontak tembak selama beberapa saat dan selanjutnya para pelaku melarikan diri.
"Kedua korban terluka sudah dievakuasi ke rumah sakit di Jayapura. Situasi sekarang sudah dapat dikendalikan," ungkap Hidayatullah.
Selain itu, enam wartawan yang hendak meliput pemungutan suara di konsulat Papua Niugini di Vanimo terpaksa harus dievakuasi ke Koramil Muara Tami.
"Setiba di perbatasan, jalan sudah diblokade dan beberapa saat terjadi kontak tembak. Kami diamankan ke Makoramil Muara Tami," ungkap Aman Hasibuan.
Hidayatullah menambahkan, untuk mengantisipasi aksi susulan, pihaknya sudah menyiagakan Batalyon 751/Raiders.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.