Peristiwa kerusuhan massa antara kelompok Pembela Tanah Air (PETA) dan Forum Komunikasi Anak Bangsa (FORKAB) di Kabupaten Aceh Tengah terjadi pada Selasa hingga Rabu kemarin. Bentrokan ini menjadi perhatian khusus Pemerintah Aceh.
Dalam rapat kordinasi Pimpinan Daerah Aceh, Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengatakan, kerusuhan itu telah menggangu ketentraman dan kemanan masyarakat. Kondisi seperti ini harus dicegah agar tak terulang, terlebih menjelang pelaksanaan pemilu.
"Seluruh peserta pemilu, baik dari partai politik nasional, maupun partai politik lokal, diharapkan agar sama-sama menciptakan kondisi kenyamanan di Aceh menjelang pelaksanaan pemilu," kata Zaini.
Sementara itu, menurut Kepala Polda Aceh, Brigjen Husein Hamidi mengungkapkan, pascakerusuhan kini kondisi Aceh Tengah sudah kembali normal.
"Kita sudah menenangkan massa kedua belah pihak, dan kondisi kondusif ini kita pertahankan agar tidak meluas baik di Aceh Tengah maupun di Bener Meriah, kata Husein.
Sementara itu, pelaku dan pemicu terjadinya kerusuhan yang menyebabkan kantor dan aset milik caleg PDIP maupun Partai Aceh rusak, pihak kepolisian mengaku akan terus menumpulkan bukti-bukti untuk diperoses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Dari bukti-bukti yang kita kumpulkan, nanti pasti akan terungkap pemicu dan pelaku perusakan itu," ujar Husein.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.