Menurut Surya, Jokowi telah menapaki karier politik yang cukup progresif. "Soal capres Jokowi, itu adalah satu hal yang cukup progresif bagi karier seseorang. Saya pikir, itu kita hargai," kata Surya Paloh menjelang kampanye terbuka Nasdem di Lapangan Simpang Lima, Semarang, Selasa (18/3/2014) siang.
Partai Nasdem, lanjut Surya Paloh, sampai saat ini belum sampai membicarakan soal mendorong salah satu tokohnya untuk menjadi calon presiden. Menurut Surya Paloh, tokoh-tokoh Nasdem banyak yang berkualitas dan layak untuk menjadi tokoh. "Tapi, belum bisa kami sampaikan di sini," timpalnya.
Nasdem sendiri, kata dia, kokoh untuk membangun konsentrasi pada pemilu legislatif, 9 April mendatang. Surya mengaku masih menunggu tanggapan, respons, kesediaan masyarakat untuk melihat gagasan Partai Nasdem sebagai partai alternatif.
"Kalau masyarakat merespons, ya bolehlah. Itu pun kalau ada suara signifikan.Target kami pada April nanti, Nasdem hadir sebagai partai besar dengan target untuk DPR, 80 kursi ke atas," cetusnya.
Soal partai alternatif, kata Surya Paloh, Nasdem terus menawarkan politik gagasan. Meski begitu, Nasdem mengharapkan agar ke depan, jumlah partai politik tidak terlalu banyak.
"Demokrasi bukan sebatas hak privilege (istimewa), melainkan juga ada kewajiban. Sepanjang belum terjalin secara balance, saya yakin sistem demokrasi kita belum efektif," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.