Massa yang terdiri dari puluhan orang itu berasal dari Forum Peduli Konstitusi yang berafiliasi dengan pasangan Samsul Azhar-Sunardi --salah satu pasangan yang turut berkontestasi dalam Pilwali yang diikuti oleh tujuh pasangan calon itu.
Dalam beragam poster yang mereka usung, bertuliskan penolakan hasil pemungutan suara, pengulangan pemungutan suara, serta menuntut pengunduran diri semua anggota KPU setempat.
"Petugas PPS yang seharusnya netral tapi menggunakan atribut batik (merujuk pada seragam salah satu pasangan calon)," kata Samsudin, salah satu peserta aksi yang berorasi.
Hampir setengah jam melakukan aksinya, perwakilan dari massa yang menggunakan simbol khusus berupa pita hijau yang diikatkan pada lengan kanan itu kemudian diterima oleh KPU di ruang tamu guna menyampaikan aspirasinya.
Sepanjang menunggu perwakilan mereka diterima petugas KPU, massa pengunjuk rasa yang masih berada di luar pagar mengisi waktu dengan bermain kesenian Jaranan. Aksi itu mendapatkan pengawalan ketat dari otoritas pengamanan.
Terlihat ratusan personel kepolisian, TNI serta personil dari brimob. Beberapa alutsista juga tampak, ada kendaraan watercanon serta perlengkapan kawat berduri. Pilwali Kota Kediri sudah usai dan bahkan KPU setempat sudah selesai melakukan penghitungan suara secara manual dan pasangan nomor urut 6 Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah unggul dalam perolehan suara.
Meski demikian, aksi unjuk rasa terus terjadi, terutama dari tim pasangan Samsul Azhar-Sunardi (SAS) nomor urut 4 yang merasa kecewa dalam pilwali itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.