"Di Dumai itu otak pelaku perampokan CIMB Niaga. Dulu DPO kita. Salah satunya Iwan Cina (Ridwan alias Ismail) itu tertangkap juga," kata Oegroseno di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (23/8/2013).
Densus 88 menangkap Ridwan di Jalan Bambu Kuning, Pasar Minggu, Kelurahan Kandis Kota, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Riau, Kamis (22/8/2013) pagi. Ridwan ditangkap bersama Agus Sunyoto alias Syafaruddin alias Gapek, terpidana untuk kasus yang sama dengan Ridwan, yang telah divonis enam tahun penjara oleh majelis hakim.
Namun, Agus yang tengah menjalani masa tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IA Tanjung Gusta Medan, Sumatera Utara, melarikan diri ketika terjadi kericuhan napi yang menyebabkan para napi mengamuk dan membakar lapas tersebut pada 11 Juli lalu.
"Rupanya, selama ini dia (Ridwan) ada di Dumai dan bukan di Medan. Diduga dia juga terlibat dalam penyerangan ke Polsek Hamparan Perak," katanya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat, Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, penangkapan terhadap Ridwan dan Agus tidak terlepas dari peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi kepada petugas.
Sebelumnya, petugas telah menyebar foto para narapidana kasus teroris yang melarikan diri dari Lapas Tanjung Gusta Medan. Termasuk juga menyebar sketsa wajah pelaku perampokan CIMB Niaga yang belum tertangkap.
Boy menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah usaha melarikan diri yang dilakukan oleh kedua orang tersebut dilakukan untuk kembali kepada kelompok mereka. "Mereka lari karena ingin bebas, tidak melaksanakan hukuman mereka. Upaya mereka hanya melarikan diri." pasti Boy.