Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daging Sapi Eceren di Semarang Sepi Pembeli

Kompas.com - 16/07/2013, 13:34 WIB
Kontributor Semarang, Puji Utami

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Harga daging sapi di pasar tradisional Johar, Kota Semarang, tidak stabil dan mengalami naik turun. Saat ini, harga daging sapi paling mahal, yakni Rp 75.000 per kg, naik sekitar Rp 5.000 sejak sekitar seminggu lalu.

Pedagang daging sapi, Wiwik Sumartinah, mengatakan, akibat kenaikan harga itu, pembeli dari perseorangan atau pengecer menurun. Namun, ia tidak khawatir karena sudah memiliki pelanggan besar dari hotel, katering, dan warung-warung makan.

"Kalau ecerannya memang menurun, ini harganya enggak mesti, Rp 70.000 sampai Rp 75.000 per kg. Ya mungkin saat puasa ini masyarakat lebih banyak membeli makanan lain dan baju-baju," ujarnya, Selasa (16/7/2013).

Dalam sehari dia bisa menjual sekitar 3 kuintal daging yang didatangkan dari Boyolali, Jawa Tengah. Menurut dia, kenaikan harga daging sapi yang terjadi masih dalam batas wajar. Namun, dimungkinkan masih terjadi kenaikan harga menjelang Lebaran nanti.

"Ya memang pembeli menurun tapi sedikit, dan di sini tetap jual daging sapi lokal, kalau impor malah enggak laku," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah Edison Ambarura mengatakan, harga daging sapi saat ini justru lebih murah dibandingkan saat terjadi masalah.

"Sebelumnya harga daging sapi, saat ada masalahj, kan, mencapai Rp 79.000 sampai Rp 80.000 per kg, tetapi sekarang paling mahal Rp 75.000. Harga tidak terlalu jauh," katanya.

Terkait dengan adanya rencana impor daging sapi oleh pemerintah, Edison mengatakan, Jawa Tengah tidak membutuhkan daging impor. Sebab, kondisi harga dan stok masih mencukupi dan terjangkau.

"Mungkin daerah lain memang iya untuk menstabilkan harga karena kenaikan harga terlalu tinggi, tapi Jawa Tengah saya pikir tidak perlu," katanya.

Adapun harga daging ayam di Pasar Johar juga mengalami kenaikan sekitar Rp 5.000 menjadi Rp 33.000 per  kg dari harga sebelumnya.

Terkait stok bahan pangan di Jawa Tengah, Edison mengatakan, semua bahan pangan masih mencukupi. Ia juga mengimbau para pedagang agar tidak mengambil untung terlalu besar sehingga kenaikan harga tetap bisa dijangkau masyarakat luas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com