Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JSI: Rido Menang karena Masyarakat Muak

Kompas.com - 23/06/2013, 20:19 WIB
Kontributor Bandung, Rio Kuswandi

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Hitung cepat oleh Jaringan Suara Indonesia (JSI) menunjukkan keunggulan pasangan nomor 4, Ridwan Kamil-Oded M Danial, dengan perolehan 44,55 persen suara pada Pemilihan Wali Kota Bandung, Minggu (23/6/2013).

Direktur Riset JSI Eka Kusmayadi berpendapat, kemenangan pasangan yang biasa disebut "Rido" ini tidak lepas dari kasus-kasus yang melibatkan para pejabat di Pemerintah Kota Bandung, yang dipimpin Wali Kota Bandung Dada Rosada dan wakilnya Ayi Vivananda.

Eka memberi contoh beberapa kasus, antara lain kasus penyelewengan bantuan sosial (bansos) Pemkot Bandung yang merugikan negara Rp 66 miliar. Kemudian, kasus suap hakim Setyabudi Tedjocahyo yang menyeret sejumlah pejabat Bandung. Bahkan saat ini Dada Rosada masih rutin memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Kasus-kasus inilah yang membuat masyarakat muak dan tidak memilih pasangan incumbent atau birokrat yang sebelumnya berpengalaman menjabat Pemkot Bandung. Padahal dulu hasil survei membuktikan bahwa pasangan incumbent (Ayi) berada dalam posisi teratas. Tetapi setelah kasus-kasus tersebut ramai diangkat media, survei jadi semakin berkurang. Bahkan pada hasil akhir sekarang ini, suara incumbent atau sejenisnya sangat merosot, sementara Ridwan - Oden, naik jauh dari yang kita duga sebelumnya," jelas Eka saat ditemui di Hotel Preanger, Jalan Asia Afrika, Bandung, Jawa Barat, Minggu, (23/6/2013) petang,

Kemudian, lanjutnya, tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan incumbent sangat minim. Rakyat kecewa dengan pimpinan kepemerintahaanya selama incumbent menjabat lima tahun kebelakang.

"Contohnya seperti soal banyak jalan berlubang, kesemerawutan tata kota, PKL di mana - mana, banyaknya sampah, kemacetan dan permasalahan Bandung lainnya," bebernya.

Menurut Eka, pemberitaan yang mengangkat kasus - kasus di Pemkot Bandung dan kurangnya kepuasan masyarakat atas pemerintahan sebelumnya, tentu menjadi peluang emas untuk pasangan Ridwan Kamil-Oded. Ditambah lagi dengan cara pendekatan, sosialisasi dan kampanye pasangan ini. 

"Kalau saya melihat, strategi kampanye tim Ridwan - Oded lebih modern, lebih taktis, cerdik, bagus. Seperti misalkan contoh, bisa dilihat cara kampanye mereka seperti di jejaring sosial, Facebook atau Twitter. Kemudian ditambah, timnya yang terus bekerja keras sehingga menghasilkan hasil kerja yang kreatif dan menyentuh rakyat," jelasnya.

Seperti diketahui, pasangan nomor 4 Ridwan Kamil - Oded M. Danial unggul dengan perolehan 44,55 persen. Di posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 1, Edi Siswadi - Erwan Setiawan dengan perolehan 17,63 persen. Kemudian dikuntit pasangan nomor 5 Ayi Vivananda-Nani Suryani (15,38 persen), pasangan nomor 4 Wahyudin Karandinata-Toni Apriliani (8,06 persen).

Posisi berikutnya diduduki pasangan nomor 6 MQ Iswara- Asep Dedi Ruyadi (7,92 persen), pasangan independen, yakni, pasangan nomor urut 7, Budi Setiawan - Rizal Firdaus 2,93 persen. Wawan Dewanta - M Sayogo 8, 06 persen, dan Bambang Setiadi-Alex Tahsin Ibrahim 1,38 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com