Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Kompas.com - 02/07/2024, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Bermunculan

Di Solo Raya, hanya Kabupaten Wonogiri yang masih senasib dengan Solo, belum pernah dipimpin perempuan. Namun, di Wonogiri juga sudah ada beberapa nama perempuan yang telah menunjukkan minat menjadi kepala daerah. 

Itu termasuk, sekretaris DPC Partai Gerindra Wonogiri yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Wonogori Siti Hardiyani; dan Novida Hermin Suhaswati, warga Giriwoyo yang punya latar belakang bekerja di bidang transportasi.

Keduanya sudah mendaftar menjadi bakal calon wakil bupati untuk Pilkada 2024.

Di beberapa daerah lain di Solo Raya, sosok-sosok perempuan juga sudah masuk ke dalam bursa calon bupati dan wakil bupati.

Di Kabupaten Sragen misalnya, Ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Wahyu Dwi Setyaningrum, telah menyatakan kesiapan untuk maju dalam Pilkada jika mendapatkan instruksi dari DPD dan DPP. 

Ia siap mengikuti prosedur penjaringan dan seleksi yang ada.

“Intinya kalau Pilkada, untuk Gerindra, menunggu apa yang menjadi instruksi DPD dan DPP. Jika nanti menginstruksikan saya, Insya Allah saya siap. Jadi kami masih menunggu,” jelasnya pada awal Juni.

Bagi Wahyu, terjun ke politik harus didasari oleh niat yang tulus untuk mengabdi kepada masyarakat.

Baca juga: Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Perempuan yang pada tahun ini kembali menang dalam Pileg itu menekankan bahwa politik bukanlah tempat untuk mencari uang, melainkan untuk memberikan manfaat kepada khalayak. 

Wahyu melihat masyarakat Sragen sudah semakin melek gender dan tidak lagi membedakan antara pemimpin laki-laki dan perempuan. Menurutnya, perempuan juga bisa memimpin dan memberikan kontribusi signifikan dalam politik.

“Masyarakat sudah tidak ada pembedaan. Di bidang politik itu perempuan juga bisa memimpin, bukan hanya laki-laki,” kata dia.

Wahyu percaya dengan berada di eksekutif, ia bisa lebih leluasa dalam membuat kebijakan-kebijakan yang bermanfaat untuk kemajuan Sragen, terutama yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat.

Selain Wahyu, ada Untung Wina Sukowati sebagai sosok perempuan yang siap maju dalam Pilkada Sragen.

Putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono itu bahkan telah mendaftarkan diri menjadi bakal calon bupati Sragen ke tiga partai sekaligus, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, dan PKB.

Sementara itu, di Karanganyar, muncul nama dr. Hadiasri Widiyasari dalam radar bakal calon bupati atau wakil bupati.

Ia menjadi salah satu dari tiga kader PKS yang ditawarkan ke partai lain sebagai penjajakan koalisi di Pilkada ”Bumi Intanpari”. Tiga nama ini ditentukan sesuai dengan hasil survei tertinggi atau terpopuler.

Hadiasri Widiyasari adalah istri almarhum mantan Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar dan terakhir menjabat Wakil Ketua DPRD, Rohadi Widodo. Rohadi Widodo merupakan politikus senior PKS Karanganyar. 

Di struktural partai, Hadiasri menjabat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Karanganyar. 

Baca juga: Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Saat diwawancara, Hadiasri menyampaikan komitmen jika mendapat amanah menjadi pemimpin Karanganyar, dirinya akan memprioritaskan program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

”Dulu ketika Almahum (Rohadi) menjabat sebagai Wabup, saya adalah Ketua Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak. Jadi saya sudah terbiasa peduli dengan perempuan dan anak-anak. Ketika punya kesempatan memimpin daerah, perempuan biasanya akan lebih tulus dan totalitas dalam melakukan segalanya, seperti cintanya ibu kepada anak-anaknya, tanpa harap kembali,” tuturnya.

Tulisan ini merupakan bagian ketiga hasil peliputan antara Kompas.com bersama Konde.co, Harian Fajar, IDN Times, dan Tirto.id dalam Proyek Peliputan ”Perempuan dan Pilkada”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Pulau Setan di Kawasan Mandeh, Tempat Wisatawan Mencari Ketenangan

Regional
Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Regional
Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Regional
Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Regional
Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Regional
7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

Regional
Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Regional
Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Regional
4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

Regional
Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Regional
Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Regional
Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Regional
Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Regional
Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Regional
Kronologi Suami Istri di Sumbar Bunuh Penagih Utang, Emosi Saat Ditagih Rp 10 Juta, Korban Dibakar

Kronologi Suami Istri di Sumbar Bunuh Penagih Utang, Emosi Saat Ditagih Rp 10 Juta, Korban Dibakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com