Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada dan Keyakinan Perempuan Memimpin Daerah

Kompas.com - 02/07/2024, 08:00 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

Solo butuh sentuhan tangan perempuan

Diah Warih Anjari telah pula melakukan penjajakan dan komunikasi politik dengan sejumlah partai baik di tingkat daerah maupun pusat dalam rangka menyambut Pilkada Solo 2024. 

"Beberapa waktu lalu saya bertemu langsung dengan Bang Zul (Ketum DPP PAN Zulkifli Hasan) di Semarang. Lalu, saya juga sudah bertemu dengan Ketua DPD Gerindra Jateng (Sudaryono), pengurus DPP Gerindra, dan juga Ketua DPD PAN Solo (Sapari)," ujar Diah, pada Jumat (21/6/2024).

Perempuan kelahiran 1980 itu mengaku juga telah membangun komunikasi dengan pengurus dari beberapa partai lainnya, termasuk Golkar, PSI, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Demokrat, dan Partai Gelora.

"Saya juga sudah menemui ketua DPD II Golkar Solo (Sekar Tandjung), pengurus pusat PSI, dan bertatap muka dengan Ketua DPD Partai Demokrat Solo. Mereka terbuka," ujar perempuan yang memiliki latar belakang sebagai pegiat sosial tersebut.

Diah bukan kali ini saja pernah terlibat dalam aktivitas politik. Pada Pilpres 2019, ia menjadi pendiri sekaligus Ketua Umum Brigade #01 sebagai pendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin. Pada Pilpres 2024, pengusaha itu menjadi Ketua Umum Relawan Gen-Indonesia for Prabowo-Gibran (G-Nesia). 

"Saya tergerak untuk ikut ambil bagian dalam kontestasi Pilkada di Solo. Potensi ekonomi tanah kelahiran saya ini begitu besar untuk menjadi kota yang lebih maju. Saya ingin membawa Solo bisa lebih mensejahterakan masyarakat," kata Pendiri dan Ketua Dewan Pembina Diwa Foundation itu.

Diah pun menegaskan perempuan juga berhak dan mampu menjadi pemimpin daerah.

Menurutnya, sudah saatnya Solo merasakan “sentuhan tangan” perempuan agar kian tumbuh dan berkembang.

Ia menyebut, sudah ada banyak bukti kepemimpinan perempuan di daerah sanggup membawa kebaikan lebih luas bagi masyarakat. Begitu juga dengan kepemipinan perempuan di sektor swasta maupun publik lainnya.

Diah berpendapat, kepemimpinan perempuan secara umum akan menawarkan organisasi yang lebih sehat, egaliter, serta keputusan yang komprehensif dan inklusif karena melihat dari berbagai aspek.

“Saya sendiri adalah seorang ibu. Saya ngerti banget soal peran sebagai ibu. Tapi, ketahuilah, seorang ibu juga berhak bermimpi, menunjukkan eksistensi, dan berkontribusi, sama halnya laki-laki,” ucapnya.

Anna Budiarti juga berpendapat Kota Solo sudah saatnya merasakan “sentuhan tangan” perempuan.

Jika terpilih menjadi wali kota, politikus PDI-P tersebut berniat membuat Solo lebih tertata rapi dalam segala bidang, termasuk infrastruktur, kesehatan, dan pariwisata. 

Anna ingin menjadikan Solo sebagai kota metropolitan namun tetap berbudaya, damai, dan sejahtera.

"Sebenarnya di Kota Solo itu semuanya sudah bagus ya. Hanya Solo itu perlu sentuhan seorang ibu agar dapat tertata lebih rapi dan bagus," ujar Anna, saat diwawancarai pada Senin (10/6/2024).

Ia juga bertekad dapat meningkatkan upaya-upaya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kota Bengawan.

”Karena saya perempuan, saya harus konsentrasi juga untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak. Baik itu di bidang kesehatan, pendidikan, maupun pekerjaan. Saya ingin perempuan itu mendapatkan semuanya dengan baik. Contohnya, hak pendidikan, sehingga ke depan perempuan-perempuan ini bisa menjadi pemimpin-pemimpin yang diandalkan dan dihargai. Mereka bisa menunjukkan bahwa pemimpin perempuan juga bisa sukses,” tutur dia. 

Setelah menyerahkan formulir pada Minggu (19/5/2024), Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar sebagai bakal calon wali kota Solo lewat DPC PDI-P Solo. 

Sosok Anna sudah tidak asing lagi di kancah perpolitikan Solo. Di DPC PDI-P Solo, ia adalah Wakil Ketua DPC PDI-P Bidang Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi, UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital. Saat ini ia juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo.

Sosok Anna Budiarti sudah tidak asing lagi di kancah perpolitikan Solo. Di DPC PDIP Solo, ia adalah Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi, UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital. Saat ini ia juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo. Ia telah mantap mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Solo lewat DPC PDIP Solo.Dok. Anna Budiarti Sosok Anna Budiarti sudah tidak asing lagi di kancah perpolitikan Solo. Di DPC PDIP Solo, ia adalah Wakil Ketua DPC PDIP Bidang Industri, Tenaga Kerja, Jaminan Sosial, Koperasi, UMKM, Ekonomi Kreatif, dan Ekonomi Digital. Saat ini ia juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Solo. Ia telah mantap mendaftarkan diri menjadi bakal calon wali kota Solo lewat DPC PDIP Solo.

Saat ditanya mengapa Solo selama ini terus dipimpin oleh laki-laki, Anna menilai ada banyak faktor penyebabnya. Itu termasuk, jumlah perempuan yang mau atau berani ikut berkontestasi dalam Pilkada masih minim karena berbagai kendala. 

Di samping itu, ia berpendapat, belum banyak partai yang mendorong, menyiapkan, dan mengusung sosok srikandi untuk maju dalam Pilkada Solo.  

“Kalau di PDI-P, peluang keterlibatan perempuan sangat besar ya, bahkan dari tingkat yang paling bawah, yakni anak ranting. Jadi ada kesempatan bagi perempuan untuk menampilkan dirinya, ketegasannya, ide-idenya. Kalau soal Pilkada, partai kan pasti punya banyak pertimbangan ya dalam menentukan calon yang diusung, termasuk elektabilitas dan popularitas. Pastinya ada hitung-hitungan politik yang mungkin belum mengarah pada sosok atau kader perempuan (di Solo),” ujarnya.

Anna sendiri mengaku optimistis akan mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P untuk maju menjadi calon wali kota Solo kali ini.

Ia juga menyambut antusias adanya beberapa perempuan lain yang ingin bermanfaat bagi sesama sebagai wali kota maupun wakil wali kota Solo.

”Saya senang sekali ketika ada perempuan lain, dari partai mana pun, yang berani tampil di depan masyarakat, menyampaikan program, gagasan, dan hasil kerjanya. Karena perempuan bukanlah pelengkap, tetapi kita bisa tampil untuk memimpin. Dan, pemimpin itu harus optimistis,” tutur Anna.

Saat dimintai pendapat, Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno, menyambut baik ada sejumlah perempuan yang menunjukkan minat menjadi wali kota Solo lewat Partai Gerindra. Menurutnya, gender saat ini tidak lagi menjadi penghalang bagi seseorang untuk maju dalam Pilkada.

"Sekarang zaman now, antara laki-laki dan perempuan sama. Insya Allah nanti pecah telor. Jika sebelumnya Solo selalu dipimpin Arjuna-Arjuna, nanti giliran Srikandi yang memimpin Solo," katanya.

Sejumlah bakal calon wali kota Solo, yakni Anna Budiarti, Sekar Tandjung, Astrid Widayani, dan Diah Warih memberikan pandangan mengenai pentingnya kepemimpinan perempuan.KOMPAS.com/IRAWAN SAPTO ADHI Sejumlah bakal calon wali kota Solo, yakni Anna Budiarti, Sekar Tandjung, Astrid Widayani, dan Diah Warih memberikan pandangan mengenai pentingnya kepemimpinan perempuan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Melihat Tradisi Oncor-Oncoran di Malam Tahun Baru Islam di Banyuwangi

Regional
Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Bupati Banyuwangi Dorong Petani Pakai Pupuk Organik

Regional
Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Disidik, Dugaan Pungutan Liar Dana BOS SD/SMP di Majene

Regional
Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Pengidap HIV di Aceh Utara Terus Bertambah, Kini Ada 187 Orang

Regional
7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

7 Hari Dicari Hanya Perahu yang Pulang, 1 Nelayan Babel Hilang

Regional
Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Kronologi Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Lampung Tengah, Berawal dari Tradisi Pernikahan

Regional
Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Sosok Lugu Itu Jadi Pelaku Pembunuhan Sadis Penagih Utang di Sumbar...

Regional
4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

4 Pelaku Pengeroyokan Pelajar di Palopo Dibekuk, 3 Masih di Bawah Umur

Regional
Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Buronan Perusak Cagar Alam Faruhumpenai di Luwu Timur, Ditangkap

Regional
Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Polisi Sebut Istri Bos Distro “Anti Mahal” Tak Terlibat Pembunuhan

Regional
Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Warga Tewas Tertembak Anggota DPRD Saat Tradisi Lepas Tembakan di Pernikahan

Regional
Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Sosok Suami Istri di Sumbar yang Bunuh Penagih Utang, Tinggal di Rumah Beratap Terpal Berdinding Papan

Regional
Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Mobil Dinas Gibran Ditinggal Lagi, Kini di Festival Kuliner Non-halal Solo

Regional
Kronologi Suami Istri di Sumbar Bunuh Penagih Utang, Emosi Saat Ditagih Rp 10 Juta, Korban Dibakar

Kronologi Suami Istri di Sumbar Bunuh Penagih Utang, Emosi Saat Ditagih Rp 10 Juta, Korban Dibakar

Regional
Seorang Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Joglosemarkerto

Seorang Pengendara Motor Tewas Tertabrak KA Joglosemarkerto

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com